Daerah

Akhirnya Penjaga Madrasah Terima Sembako dari LAZISNU Jatim

Ahad, 28 Juni 2020 | 06:30 WIB

Akhirnya Penjaga Madrasah Terima Sembako dari LAZISNU Jatim

Pemberian paket Sembako oleh Ketua NU Care-LAZISNU Jatim (kanan) untuk penjaga madrasah dan sekolah di lingkungan PW LP Ma'arif NU Jatim. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Surabaya, NU Online

Seakan tiada lelah NU Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU Jawa Timur bergerak. Kali ini yang dilakukan adalah membagikan paket sembilan bahan pokok atau Sembako kepada penjaga sekolah di kawasan Surabaya. Agar tepat sasaran, bantuan melibatkan Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

 

A Afif Amrullah selaku Ketua NU Care-LAZISNU Jatim mengatakan menjelaskan bahwa pembagian Sembako untuk pengelola pendidikan adalah bukan pertama kalinya dilakukan bersama LP Ma’arif NU Jatim.

 

“Ini bukan baru pertama kali NU Care LAZISNU Jatim bersama LP Ma’arif NU yang kali ini dengan membagikan Sembako untuk para penjaga madrasah dan sekolah. Mereka jelas sangat terdampak Covid-19, karena selama pandemi ini sekolah atau madrasah tutup, otomatis mereka tidak ada pemasukan,” terang Afif di Kantor NU Care-LAZISNU Jawa Timur, Sabtu (27/6).

 

Dari pihak PW LP Ma’arif NU jatim yang diwakili Moh Kholis mengatakan bantuan bingkisan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang selama tiga bulan atau masa pandemi Covid-19 bertugas menjaga aset pendidikan NU.  “Meski aktivitas sekolah vakum, mereka tetap bekerja keras untuk menjaga, mengamankan dan memelihara sarana di sekolah agar dapat digunakan pada saat belajar dari rumah telah dicabut pemerintah,” jelas Kholis.  

 

Dalam pandangan Kholis, kepedulian masyarakat melalui NU Care LAZISNU Jatim ini merupakan bantuan yang sangat bernilai. Sebab di saat pandemi Covid-19 dan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB serta transisi new normal, para pegiat pendidikan terutama petugas kependidikan juga mengalami keterbatasan ekonomi keluarga. “Mudah-mudahan PW LAZISNU Jatim juga memfasilitasi sekolah maupun madradrasah di seluruh provinsi ini untuk mendapatkan bantuan juga,” harapnya.

 

Kholis menceritakan untuk menjaga kualitas pendidikan, maka LP Ma’arif NU Jatim mengelola program beasiswa pendidikan untuk kader muda.  “Program ini telah berjalan sejak awal Januari 2020, ini merupakan upaya dalam membantu anak didik yang mengalami keterbatasan biaya pada saat pembelajaran dalam jaringan dilaksanakan oleh madrasah maupun sekolah,” tuturnya.

 

Untuk tahun ajaran baru, Menteri Pendidikan bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Kementrian Agama RI (Kemenag) telah mengumumkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada tahun ajaran baru 2020-2021 pada daerah yang belum zona hijau harus menggunakan pembelajaran dalam jaringan atau Daring. 

 

“Inilah yang kemudian menyebabkan beberapa anak didik di LP Ma'arif NU Jawa Timur mengalami keterbatasan biaya pendidikan akibat semua pembelajaran harus berbasis gadget dan membutuhkan tambahan paket data untuk ketersediaan signal,” tutupnya. 

 

Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi