Jombang, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Peterongan, Jombang, Jawa Timur, menggelar kajian ilimiah seputar al-Qur’an di auditorium FIK Unipdu, Ahad (6/10).
<>
Diskusi tersebut diikuti ratusan peserta dari sejumlah fakultas di Unipdu dan kampus sekitar Jombang. Hadir sebagai pembicara KH Muhammad Afifudin Dimyati, Lc MA. Dalam paparannya, Gus Afif, sapaan narasumber, dikemukakan setidaknya ada empat hal yang melingkupi ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
“Pertama adalah ayat yang hanya dipahami oleh Allah,” kata dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Karena itu, jelas Gus Afif, para mufassir tidak memberikan penjabaran yang detail terhadap sejumlah ayat al-Qur’an dengan menandaskan bahwa hanya Allah yang mengetahui maksud dari ayat-ayat tersebut.
Kategori kedua, adanya sejumlah ayat yang dipahami para mujtahid. “Ini bisa kita lihat dari penjelasan para mufasir yang memberikan penjabaran yang cukup detail seperti hukum tentang mawaris atau waris,” ungkap dosen Unipdu ini.
Dalam al-Qur’an juga terdapat sejumlah ayat yang dipahami oleh ahli bahasa Arab. “Sedangkan kategori keempat adalah ayat yang dipahami oleh banyak khalayak seperti basmalah dan hamdalah,” tandas aktifis Keluarga Mahasiswa NU Mesir ini .
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum ini juga menandaskan, “Pada setiap masa dan periode tertentu akan muncul para mufassir yang berbeda sesuai dengan fenomena atau gejolak sosial yang ada.”
Kepada NU Online, Shodiqin selaku ketua panitia mengemukakan bahwa acara ini bertujuan meningkatkan kedewasaan spiritual umat, khususnya para mahasiswa, demi terwujudnya kemaslahatan bersama.
“Karena Islam adalah rahmat bagi semua alam, maka memahami secara lebih mendalam terhadap al-Qur’an adalah kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan,” katanya.
Ia juga mengharapkan dengan intensitas kegiatan pendalaman terhadap kitab suci maka sudah selayaknya akan ditemukan adanya format tafsir kontemporer yang komprehensif. “Tentunya dengan pemahaman yang dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (Syaifullah/Mahbib)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
3
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua