Daerah

Aktivis Bahtsul Masail NU Harus Kuasai Dakwah Online dan Offline

Sab, 12 Juni 2021 | 15:45 WIB

Aktivis Bahtsul Masail NU Harus Kuasai Dakwah Online dan Offline

Pengurus LBMNU Lampung bersama Ketua PWNU Lampung Prof Mohammad Mukri. (Foto: Istimewa)

Bandarlampung, NU Online
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Provinsi Lampung mendorong seluruh aktivis Bahtsul Masail untuk menguasai dakwah baik secara online maupun offline di tengah-tengah masyarakat. Dari para aktivis bahtsul masail yang mayoritas merupakan para alumni pesantren inilah, LBM berharap masyarakat akan tercerahkan dan memiliki pemahaman agama yang benar dari sumber yang benar dan jelas silsilah keilmuannya.


“Kami mendorong para alumni pesantren untuk berani tampil di masyarakat dalam skala yang lebih luas. Jangan sampai masyarakat mendapatkan pemahaman agama dari sumber yang tidak otoritatif apalagi hanya melalui media sosial tanpa panduan dari yang memahami agama,” kata Ketua LBMNU Lampung, H Munawir, Kamis (10/6) malam.


Ia mengungkapkan kondisi saat ini di mana para alumni pesantren masih terkesan ‘malu-malu’ untuk menjadi sosok sentral di tengah-tengah masyarakat. Padahal keilmuan para alumni pesantren tidak perlu diragukan lagi. Sebaliknya, ada sebagian orang yang bukan alumni pesantren dan belum matang dalam ilmu agama, lebih percaya diri dan cenderung agresif di tengah-tengah masyarakat.


“Sudah saatnya ilmu yang didapatkan di pesantren ‘disedekahkan’ untuk masyarakat secara luas,” katanya sesaat setelah berdiskusi dengan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Prof Mohammad Mukri di Bandarlampung terkait dengan program-program LBMNU Lampung.


Untuk mewujudkan harapan masifnya dakwah para alumni pesantren melalui bahtsul masail ini, pihaknya sedang merancang sebuah pendidikan yang akan menggembleng para aktivis bahtsul masail dari alumni pesantren untuk lebih percaya diri. Pendidikan ini diharapkan mampu memunculkan para kader ulama yang bisa diterima oleh masyarakat dan menjadi rujukan dalam pemahaman beragama.


“Kita siapkan kurikulum yang menyesuaikan dengan perkembangan kekinian. Selain terkait kurikulum yang memuat keilmuan agama, kita juga akan memasukkan keilmuan lain seperti strategi dakwah milenial dan pendidikan kepribadian seperti bagaimana biar PD (percaya diri) berbicara di depan jamaah,” jelasnya.


Untuk memaksimalkan program pendidikan ini, pihaknya akan melakukan roadshow untuk mensosialisasikan program tersebut ke 15 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung. LBM akan menggandeng komunitas-komunitas ikatan alumni pesantren untuk memunculkan para kader potensialnya di daerah.


“Biasanya komunitas alumni ini yang tahu mana kader terbaiknya yang memiliki potensi dakwah dan selama ini belum disentuh. Potensi ini bisa terlihat saat komunitas alumni melakukan pertemuan yang di dalamnya juga sering dilakukan kegiatan bahtsul masail,” ungkapnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan