Daerah PEDULI COVID-19

Aktivis Mahasiswa Diharap Lebih Inovatif dan Kreatif Manfaatkan Peluang

Sen, 1 November 2021 | 16:30 WIB

Aktivis Mahasiswa Diharap Lebih Inovatif dan Kreatif Manfaatkan Peluang

Pengurus PC PMII Ciputat Melakukan Foto Bersama dengan para Tokoh Masyarakat yang Hadir (Foto: NU Online/Sania)

Tangsel, NU Online
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie berharap para aktivis mahasiswa lebih inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan peluang agar tidak semakin terpuruk karena krisis akibat pandemi Covid-19. Selain itu, perlu kemandirian dan inisiatif yang tinggi untuk meraih peluang dalam membangkitkan perekonomian.


Harapan tersebut disampaikannya saat didaulat membuka resmi simposium nasional yang diselenggarakan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Ciputat di gedung Pusdiklat Kementerian Agama Jl Ir H Juanda No 37 Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Ahad (31/10/2021).


Dalam simposium bertema Membangun Sinergitas Gerakan Moderasi Beragama untuk Memperkuat Ekonomi Umat ini, Benyamin Davnie mengatakan bahwa tema yang diangkat itu memiliki beberapa tujuan penting.
 

Baca juga: PC PMII Ciputat Masa Khidmah 2021-2022 Resmi Dilantik


Antara lain, kata dia, untuk mengetahui peran pemuda dalam mencari solusi kreatif atas berbagai persoalan. Selain itu, juga mendorong mahasiswa sebagai Agent of Change (agen perubahan) agar cepat keluar dari krisis ekonomi di masa pandemi Covid-19.


“Mahasiswa tentu harus dapat menganalisis dan mempelajari perubahan yang terjadi dalam segala aspek, baik ekonomi, sosial, maupun budaya. Jika kita tidak peduli dan tidak dapat menangani dengan baik, dikhawatirkan pada masa mendatang akan terulang kesalahan yang sama sehingga ekonomi akan terus mengalami penurunan,” ujar Wali Kota.


Peran mahasiswa, lanjut dia, dalam upaya pemulihan ekonomi juga dapat dilakukan antara lain agar bertindak sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi dengan menerapkan teori dan ilmu yang dimiliki, seperti meningkatkan daya beli atau laju ekonomi terutama pada sektor UMKM yang sedang lesu saat ini.


“Kebijakan social distancing dan belajar dari rumah juga dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi. Mungkin dengan membuka usaha kecil yang akhirnya dapat membantu pemulihan ekonomi walaupun belum secara total,” tuturnya.


“Fungsi dan peran mahasiswa sangatlah penting dalam menjaga ikatan yang kokoh antar sesama komponen bangsa yang akhirnya mampu memperkokoh ketahanan nasional utamanya di bidang sosial dan perekonomian,” jelas pria asal Pandeglang ini..


Wali Kota juga berharap, melalui kegiatan ini para mahasiswa PMII cabang Ciputat dapat melahirkan inovasi, gagasan, juga kreasi dalam rangka membangun sinergitas dalam gerakan Moderasi Beragama.


“Utamanya dalam membantu pemerintah daerah untuk memperkuat perekonomian masyarakat khususnya di Kota Tangerang Selatan,” tandas mantan pendamping Wali Kota Airin Rachmi Diany dua periode ini.


Sementara itu, Mansur al-Farisi ditemani dua orang pemusik dari Tunas Muda, yang mengisi simposium ini berpesan kepada peserta agar tetap seimbang dalam menghadapi gelombang Covid-19. Salah satunya melalui gerakan konsolidasi dan merawat nilai-nilai gotong royong.


Koordinator Gusdurian Depok itu berpesan untuk tetap teguh dalam moderasi beragama, mandiri dalam bersikap, serta mengisi ruang-ruang dengan kemanfaatan dan karya. “Mudah-mudahan kita tetap tegak berdiri dengan sikap-sikap kemandirian dan paham keseimbangan,” pungkas Bang Pacun, sapaan akrabnya.


Kontributor: Sania Khoirotul Aminah
Editor: Musthofa Asrori