Daerah

Alumni PMII Diharap Isi Posisi Strategis Pemerintahan

Sel, 10 November 2015 | 04:02 WIB

Jepara, NU Online
Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) sebagai rumah kembalinya alumni untuk mengabdi harus dijadikan wahana untuk mengambil peran yang strategis. Peran itu harapannya memberi manfaat untuk masyarakat luas.
<>
Harapan itu diuraikan Ketua Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Jepara Muslim Aisha dalam Pelantikan Pengurus IKA PMII Jepara periode 2015-2020 di Hotel d’Season Bandengan Jepara, Jumat (06/11) malam.

Peran strategis yang ia maksud sebagai “pemegang kuasa” untuk menentukan arah perubahan. Harapan itu dipaparkannya bukan tanpa alasan. Sebab hampir 2 dekade IKA PMII di Jepara telah banyak berkontribusi untuk daerah.

Sehingga momentum suksesi Pilkada 2017 PMII harus menjadi bagian yang dipertimbangkan. Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi, dalam sambutannya menyatakan dilantiknya pengurus IKA PMII harus menjadi semangat perubahan baru.

“Jika saat ini yang diamanati menjadi Bupati ialah alumni ‘MI’ ke depan yang menjadi orang nomer satu di Jepara adalah alumnus PMII,” ungkap Marzuqi.

Senada dengan Muslim, Ketua IKA PMII Jawa Tengah Noor Ahmad mengatakan, alumni PMII harus mempunyai posisi tawar yang kuat serta diperhatikan di kancah politik. Agar demikian, Ahmad Muqowam Ketua Umum PB IKA PMII membutuhkan pengelolaan organisasi yang baik.

Sementara, Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan RI menjelaskan NU mempunyai potensi sekaligus masalah luar biasa. Banyaknya potensi karena banyak kader yang tersebar di banyak tempat.

Hanif menambahkan, pentingnya soliditas dan solidaritas dalam berorganisasi. Di samping itu peran komunitas. Komunitas, terang dia, bermanfaat untuk mempromosikan alumni yang hendak menempati posisi-posisi strategis, juga memperbanyak akses keluar. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)