Alumni SMA Nuris Raih Beasiswa Kedokteran di Tiongkok
NU Online · Selasa, 2 Oktober 2018 | 15:00 WIB
Jember, NU Online
Alumni SMA Nuris, Antirogo, Jember Jawa Timur, cukup sukses go internasional. Setiap tahun hampir bisa dipastikan beberapa alumni sekolah yang terletak di komplek Pondok Pesantren Nuris itu, mendapatkan beasiswa untuk kuliah di manca negara dengan beasiswa. Yang terbaru adalah M. Rofiki Effendi dan Qobith Ahmad Al-Ghufron. Dua lulusan SMA Nuris tahun 2018 ini akan melanjutkan studi di jurusan Administrasi Bisnis, Shoufu University, Taiwan.
“Pekan ini keduanya berangkat ke Taiwan. Semoga lancar dan sukses,” tukas salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Robith Qashidi kepada NU Online di Nuris, Selasa (2/10).
Satu lagi, namanya Putri Candra Kirana. Ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di jurusan Kedokteran, Hubey Polytechnic University, Tiongkok. Gadis cantik yang akrab disapa Putri ini sudah bertolak ke Tiongkok tanggal 29 September 2018 yang lalu.
Sebelumnya, dua lulusan SMA Nuris tahun 2017, Abdul Wahab dan Irfan Maulana Ahsan juga mendapat beasiswa untuk kuliah di Guilin University, Tiongkok.
Sedangkan di Taiwan, Nur Izzatul Maulida (alumni SMA Nuris Jember tahun 2011) telah menyelesaikan pendidikan Pascasrjana di National Chiayi University, mengambil Program Studi Bioagriculture Science. Bahkan ia lulus dengan nilai sempurna, 4. Saat ini ia melanjutkan ke program doktoral universitas yang sama. Semuanya dengan beasiswa.
Menurut Ra Robith, keberhasilan siswa SMA Nuris Jember untuk kuliah di luar negeri merupakan bukti bahwa mereka memiliki daya saing yang tinggi. Yang membanggakan adalah bahwa mereka adalah santri.
“Mereka itu santri (alumni SMA). Lulusan MA Unggulan Nuris juga banyak dapat bea siswa ke luar negeri. Maksud saya, santri hari ini tidak bisa disepelekan. Justru sangat banyak santri yang cerdas, dan mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional dan intenasional,” jelasnya (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
4
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-Israel
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua