Aneh, 3 Santriwati Hilang Bersamaan

Pamekasan, NU Online
Malang menimpa Ayub (50) warga Bulangan Haji Kecamatan Pagentenan, Pamekasan, orang tua dari Yunatun Munawwaroh (17). Pasalnya, sejak Sabtu (4/7/2009) lalu, Yunatun hilang tanpa jejak.

Hilangnya Yunatun baru diketahui setelah pihak Pondok Darussalam yang berada di Desa Bulangan Haji, sebagai tempat tinggal Yunatun menanyakan keberadaan Yunatun pada Ayub karena tak kunjung kembali ke pondok selepas sekolah.<>

Karena, biasanya, selepas Yunatun pergi sekolah di Banyu Ayu, Kecamatan Kadur, Yunatun langsung pulang ke Pondok Darussalam. Namun, hingga malam, Yunatun tak kunjung datang ke Pondok Darussalam. Sehingga, pihak pondok mendatangi orang tua Yunatun untuk menanyakan keberadaan Yunatun.

Namun sial, ternyata Yunatun juga tidak berada di rumah orang tuanya. Setelah sempat ditanyakan pada tetangga dekatnya, ternyata, Riskinufus (15) dan Istilah (15) yang rumahnya berdekatan dengan Yunatun juga hilang tanpa jejak seperti dilaporkan beritajatim.com.

Hilangnya tiga santriwati tersebut membuat warga di Bulangan Haji geger. Selama tiga hari, warga mencari keberadaan mereka, namun, tetap saja nihil. Ayub bersama Kepala Desa Bulangan Haji, Abdus Syukur, langsung melaporkan hilangnya tiga santriwati di desanya pada petugas kepolisian Polres Pamekasan.

Menurut keterangan Ayub, dirinya tidak menyangka akan kehilangan Yunatun yang masih duduk di kelas II MA Banyu Ayu. Dirinya juga mengaku kaget, mendengar dua anak tetangganya yang juga merupakan santriwati di Pondok Darussalam juga hilang. "Saya tidak tahu, mereka pergi kemana. Yang jelas ini aneh Mas. Saya ingin, anak saya cepat kembali," katanya, Selasa (7/7/2009).

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Kholil menegaskan akan secepatnya melakukan penyelidikan, dengan cara memintai keterangan teman-teman mereka di pondok. "Untuk saat ini, kami hanya bisa melakukan itu. Siapa tahu dengan melakukan pemeriksaan pada teman-temannya terlebih dahulu, keberadaan mereka diketahui," pungkasnya.(mad)