Daerah

Ansor Bantu Kesehatan Ratusan Warga Lewat Aji Tapak Sesontengan

Kam, 8 Agustus 2019 | 12:00 WIB

Ansor Bantu Kesehatan Ratusan Warga Lewat Aji Tapak Sesontengan

Penyembuhan model Aji Tapak Sesontengan (ATS) banyak membantu warga.

Ogan Komering Ilir, NU Online
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan membantu kesehatan sedikitnya 350 warga setempat. Hal tersebut dibuktikan dengan menggelar bakti sosial penyembuhan alternatif secara kontinu dan gratis tanpa menjual obat. 
    
"Jumlah penerima manfaat baksos dengan metode Aji Tapak Sesontengan atau ATS sebanyak 350 orang,” kata Rohmat Nafawi, Kamis (8/8). 
 
Dirinya bersyukur karena sejumlah kader muda Nahdlatul Ulama di daerah yang termasuk kawasan pelosok seperti ini bisa hadir membantu masyarakat yang membutuhkan, lanjut Ketua Ansor Pedamaran Timur ini.
 
Jumlah kader Ansor di Pedamaran Timur sebanyak 52 orang. Mereka mengikuti Diklat Terpadu Dasar (DTD) pada 18 hingga 20 Januari, di Pesantren Roudatus Sakinah, Dusun Talang Sawo, Desa Pulau Gronggang, Pedamaran Timur.
 
Setelah itu, sebagian dari kader Ansor Banser Pedamaran Timur mengikuti pelatihan ATS dan bergabung di Paguron ATS Swarna Raya.  "ATS ialah metode penyembuhan leluhur nusantara tanpa rasa sakit. Cukup dengan sentuhan lembut, tanpa bawa yang aneh-aneh dan menyusahkan orang sakit, ternyata cukup banyak membantu masyarakat," papar pria yang karib dipanggil Ndan Pedtir itu.
 
Ansor Pedamaran Timur melaksanakan baksos ATS gratis sembari wakubat atau waktu kunjung sahabat antardesa. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.
 
“Sembari kunjungan ke tempat kader, kami mengabdi untuk masyarakat, melaksanakan Nawa Prasetya Banser keenam, peduli terhadap nasib umat manusia tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan. Namun jika ada pihak lain yang mengajak baksos, kami selalu siap," timpalnya.
 
Banser setempat yang juga praktisi ATS Swarna Raya, Muda'i menambahkan, hasil baksos ATS memuaskan. 
 
"Ada seorang ibu mengalami dada sesak dan kaki sakit bertahun-tahun. Sudah berulang kali berobat belum juga sembuh. Saat Ansor Pedamaran Timur menerapi yang bersangkutan dengan ATS, sakitnya hilang. Alhamdulillah. Bangga sekali saya sebagai Banser bisa bermanfaat bagi sesama," ujar Muda'i.
 
Sebelum berhimpun di Banser, Muda'i mengaku jalan hidupnya tidak jelas. Ia mengaku beruntung bertemu Rohmat. "Alhamdulillah. Setelah diajak bergabung di Banser oleh Ndan Pedtir, jalan hidup saya sudah benar. Ditambah memiliki ATS," papar Muda'i.
 
Pada awalnya, ia mengaku banyak yang mencemooh sehubungan masala lunya. "Apa ya orang semacam saya bisa membantu sesama? Tapi saya niatkan terus untuk membantu sesama. Alhamdulillah sekali, hasilnya banyak yang memuaskan," tutup dia. (Suprapto/Ibnu Nawawi)