Daerah
Ansor Banyuwangi Tanamkan Jiwa Patriotisme Kader Melalui Apel
NU Online · Senin, 2 April 2018 | 06:40 WIB
Pengurus PAC Ansor Kec. Banyuwangi
Banyuwangi, NU Online
Menjamurnya kewaspadaan publik tentang oknum yang berusaha mencederai keragaman budaya bangsa Indonesia mengundang seluruh elemen untuk memprakarsai beberapa kegiatan sebagai upaya antisipasi.
Salah satu upaya yang dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yakni menggelar apel kebangsaan sebagai sarana memupuk jiwa patriotisme.
Sekretaris PAC GP Ansor Kecamatan Banyuwangi Riza Pahlevi kepada NU Online mengatakan, pesan yang ingin ditunjukkan pada apel nanti adalah bahwa masih banyak anak bangsa yang memiliki jiwa patriotisme dan menjaga nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
"Kader muda NU khususnya kader Ansor, tidak rela jika ideologi Pancasila digantikan ideologi lain yang tidak senafas dengan budaya dan nilai luhur bangsa. Ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagai garda terdepan," tegasnya di kantor PCNU Banyuwangi, Senin (02/04).
secara teknis kegiatan yang bertema "Memupuk Militansi Kader Cinta NKRI" ini akan dilaksanakan tanggal 29 April 2018 di Halaman Stadion Diponegoro, Kabupaten Banyuwangi.
"Dijadwalkan hadir ketua PC GP Ansor Kabupaten Banyuwangi, Syukron Makmun Hidayat sekaligus bertindak menjadi inspektur apel yang diikuti oleh 500 kader sAnsor dan Banser se Kecamatan Banyuwangi," kata Riza.
Dia menambahkan, untuk tahun ini Harlah Ansor sengaja dikemas dengan kegiatan berbeda.
"Biasanya untuk Ansor Kecamatan Banyuwangi hanya sekedar menggelar selamatan di Makam Kyai Saleh Lateng. Namun untuk kali ini kita kemas dalam acara apel kesetian kader," ujarnya.
Untuk memudahkan pelaksanaannya Ansor Kecamatan Banyuwangi akan dibantu oleh beberapa Ansor dari kecamatan terdekat seperti Giri, Kalipuro, Licin, Kabat, Blimbingsari, dan Rogojampi," tutupnya. (M. Sholeh Kurniawan/Muiz)
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
4
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-Israel
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua
