Daerah

Ansor Berdayakan Kader dengan Tradisi Cangkrukan

NU Online  ·  Kamis, 24 Mei 2018 | 02:30 WIB

Madiun, NU Online
Selepas shalat tarawih, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Cangkrukan. Aktifitas tersebut dimaksudkan untuk semakin meningkatkan pemahaman keorganisasian, NU, Aswaja, budaya dan sejarah para alim ulama Ahlussunnah Wal Jamaah. Kegiatan setiap Selasa malam selama Ramadhan tersebut diharapkan semakin mempertajam kepekaan anggota dan kader terhadap arus pemahaman Islam.

Abdul Wahab Asyari, menyinggung bagaimana bisa tindakan terorisme terlaksana dengan kompak oleh satu keluarga di bawah umur sebagaimana yang terjadi di Surabaya belakangan ini. 

“Peristiwa Surabaya sudah cukup jadi pelajaran berharga bagi warga NU terhadap paham yang mengabaikan kelemahlembutan, lokalitas dan merusak diri sendiri,” katanya, Selasa (22/5).

Selanjutnya dia mengajak kepada kader Ansor dan Banser ikut terlibat dalam proses pencegahan terorisme sejak dini dengan mengikuti berbagai kegiatan khususnya yang rutin diselenggarakan ini.

Malam itu diskusi menganbil tema Meneguhkan Nilai Aswaja dan Kearifan Budaya sebagai Strategi Gerakan di Era Millenial
“Dengan harapan, sebagai masyarakat tidak tercerabut dari akar diamana mereka dilahirkan, serta terus bersemangat dalam menuntut ilmu, serta berbudaya seperti cangkrukan sebagai tradisi Jawa Timuran,” ungkapnya.

Sedangkan Romli sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Dia berharap aktivitas ilmiah semakin semarak dan digandrungi Ansor dan Banser di Madiun.

“Kegiatan keilmuan akan selamannya baik dan berguna dalam mengentaskan diri dari jurang kebodohan, sehingga tidak tergelincir dalam tindakan bodoh seperti halnya Bom Bunuh diri,” kata Ketua PAC Ansor Geger yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Nglandung ini.

Cangkrukan Ramadhan dijadwalkan berlangsung setiap hari Selasa dalam setiap pekannya dan bertempat di aula Majlis Wakil Cabang NU Kecamatan Geger. (Alimakhrus/Ibnu Nawawi)