Daerah

Ansor Jateng: Diklatsus untuk Gembleng Ansor Banser Tangani Bencana

Ahad, 14 Juli 2019 | 15:00 WIB

Ansor Jateng: Diklatsus untuk Gembleng Ansor Banser Tangani Bencana

Ketua PW Ansor Jateng, H Sholahuddin Ali di Jepara

Jepara, NU Online
Semangat Ansor dan Barisan Anor Serbaguna (Banser) turut membantu masyarakat ketika ada bencana sudah teruji. Namun semangat saja tidak cukup, tetapi perlu dan harus ditopang dengan ilmu pengetahuan tentang penanganan korban bencana. 

"Modal semangat saja tidak cukup untuk membantu masyarakat, akan tetapi harus disertai ilmu yang cukup," ujar Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Ali dalam Diklatsus Bagana IV Satkorcab Banser Kabupaten Jepara yang berlangsung di MI Miftahul Ulum Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara, Jumat (12/7) kemarin. 

Menurut Gus Sholah, kader Ansor dan Banser hampir di setiap ada bencana selalu hadir membantu masyarakat walaupun tanpa pakai seragam Ansor, Banser, maupun Bagana sehingga yang terekspos adalah lembaga lain. 

"Untuk selanjutnya bisa diperhatikan bahwa identitas kadang diperlukan sebagai bukti nyata kita cinta terhadap bangsa dan negara," paparnya.

Kegiatan yang berlangsung 3 hari Jumat-Ahad (12-14/7) diikuti 103 peserta utusan dari Jepara, Kudus, Pati, Demak, Magelang, Lumajang, dan Tuban Jawa Timur.

Hadir dalam pembukaan kegiatan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Jepara H Syamsul Anwar, Kasatkorcab Banser Jepara M Abdul Jalal, MWCNU Pakis Aji beserta Banom, Muspika dan juga BPBD Jepara.

Ketua PCNU Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq menyampaikan, Ansor Banser harus membekali keahlian menangani bencana. "Kemudian hadir terdepan ketika ada bencana. Jangan sampai kita kalah dengan gerakan orang lain yang sebenarnya secara jumlah mereka tidak banyak," tandasnya.

Kiai yang akrab disapa Mbah Yatun itu berharap kepada Ansor Banser ikut mengatasi bencana sosial seperti banyak generasi muda yang kena narkoba, kenakalan remaja, dan lain-lain. 

Ketua PC GP Ansor Jepara, H Syamsul Anwar mengemukakan bahwa Diklatsus Bagana merupakan bentuk nyata penguatan kaderisasi setelah kader mengikuti PKD dan Diklatsar. 

"Dengan membekali keahlian khusus tentang penanganan bencana harapannya Ansor Banser semakin menperkuat kontribusi NU terhadap bangsa dan negara," harapnya. 

Sekretaris PC GP Ansor Jepara, Kusdiyanto kepada NU Online, Ahad (14/7) menjelaskan, selama Diklat peserta menerima materi ke-Ansor-Banser-an, ke-Bagana-an, Mitigasi dan Perundangan ke-Bagana-an, Peran dan Tanggung Jawab Bagana, Benjas dan Beladiri, serta Pemulasaraan Jenazah. 

Ditambahkan, tujuan Diklatsus untuk menyalurkan bakat minat potensi kader, membekali kader dengan skill penanganan kebencanaan, serta memperkuat peran Ansor Banser di tengah-tengah masyarakat. 

Melalui Diklatsus pihaknya berharap kader Ansor Banser mempunyai skill tentang penanganan kebencanaan. "Dan kader Ansor-Banser harus selalu hadir di setiap situasi dan kondisi apapun yang ada di masyarakat, khususnya ketika terjadi bencana," pungkasnya. (Mustaqim/Muiz)