Daerah

Ayat Senjata untuk Menghalau Gangguan dan Godaan Setan 

Ahad, 7 Mei 2023 | 14:46 WIB

Ayat Senjata untuk Menghalau Gangguan dan Godaan Setan 

Pengasuh Pesantren Nurul Umah Pagelaran KH Sujadi pada Pengajian Triwulan Jamiyyah Ahli Thariqah al Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Kabupaten Pringsewu di Pesantren Nurul Muttaqien Karang Sambung Pagelaran, Ahad (7/5/2023). (Foto: NU Online/M Faizin)

Pringsewu, NU Online
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung KH Sujadi mengatakan bahwa di dalam Al-Qur'an, Allah swt  telah menurunkan ayat-ayat yang mampu menjadi senjata untuk menghalau gangguan dan godaan setan. 


Ayat tersebut terkumpul dalam 2 surat yang sangat masyhur bernama Surat Mu’awwidzatain yakni Surat Al-Falaq dan An-Nas. Dalam ayat ini Allah mengingatkan manusia untuk senantiasa berlindung kepada Allah dari godaan setan. 


"Surat Mu’awwidzatain ini menjadi senjata bagi umat Islam untuk menghalau godaan dan gangguan setan," kata Pengasuh Pesantren Nurul Umah Pagelaran pada Pengajian Triwulan Jamiyyah Ahli Thariqah al Mu'tabarah An-Nahdliyah  (Jatman) Kabupaten Pringsewu di Pesantren Nurul Muttaqien Karang Sambung Pagelaran, Ahad (7/5/2023). 


Kiai Sujadi menjelaskan bahwa semakin tinggi level keimanan dan ketakwaan seseorang, maka setan yang mengganggunya juga menyesuaikan levelnya. Sehingga menurutnya penting untuk senantiasa melakukan dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di antaranya  adalah mengamalkan amalan-amalan dzikir. 


Selain mengamalkan dengan membaca Surat Mu’awwidzatain, Kiai Sujadi juga mengingatkan umat Islam untuk senantiasa mengucapkan tahlil Lailahaillallah sebagai dzikir yang paling baik. Menyebut beberapa ijazah dzikir dari beberapa ulama, Kiai Sujadi menyebut jumlah bacaan dzikir untuk menghalau setan sebanyak 165 kali. 

 

Angka ini merujuk pada 165 ruas tulang dalam tubuh manusia yang memiliki potensi jalur setan masuk dalam tubuh manusia. Angka ini juga merujuk pada makna 1 sebagai kalimat tauhid, 6 sebagai rukun iman, dan 5 sebagai rukun Islam. 

 

"Rukun iman dan rukun Islam harus menjadi 1. Jika ditambahkan angka 1+6+5 = 12. Angka 12 menunjukkan jumlah huruf pada kalimat Lailahaillallah," jelasnya. 

 

Senantiasa mengamalkan amalan ijazah dan dzikir menjadi sangat penting untuk membentengi diri dari gangguan setan. Terlebih di era modern ini cara setan masuk ke dalam aliran darah manusia di antaranya melalui perkembangan teknologi. 

 

Menurut Sekretaris Jatman Provinsi Lampung Abah Anom, terkait mendekatkan diri kepada Allah melalui dzikir dan amalan, di Nahdlatul Ulama sudah diwadahi oleh Jatman. Dalam Jatman, berbagai tarekat yang memiliki sanad mu'tabarah berkumpul dan menjadi amaliah dzikir warga NU. 

 

Jatman menurut Pengasuh Pesantren Nurul Muttaqien Karang Sambung ini terus melakukan penguatan aqidah warga NU melalui jalur tarekat. Hal ini penting karena penguatan akidah akan berdampak pada kuatnya jamaah dan jamiyyah. 

 

"Taqwiyatul aqidah akan berdampak pada taqwiyatul jamaah dan taqwiyatul jam'iyyah," jelasnya. 


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan