Daerah

Banjir Bandang, 96 Pesantren-Majelis Taklim di Lebak Rusak Berat

Kam, 2 Januari 2020 | 06:30 WIB

Banjir Bandang, 96 Pesantren-Majelis Taklim di Lebak Rusak Berat

Kondisi pasca-banjir bandang di Lebak, Banten yang menyebabkan bangunan pondok pesantren rusak berat. (Foto: Dok. Tim NU Peduli)

Lebak, NU Online
Akibat banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, 96 pesantren dan majelis taklim di 5 Kecamatan di Kabupaten Lebak rusak berat bahkan sebagian rata dengan tanah.
 
Bangunan pesantren dan majelis taklim hanya tersisa reruntuhan bangunan, sementara kitab-kitab, pakaian dan barang-barang milik santri hanyut terbawa arus.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebak, Banten KH Saefudin Asadzily mengatakan 37 pesantren berada di Kecamatan Cipanas terdiri dari 9 hilang dan 11 rusak berat. Sementara 17 majelis taklim rusak parah, sebagian lagi rata dengan tanah.

Kemudian, di Kecamatan Lebak Gedong, Sajira, Maja dan Curug Bitung 23 pesantren hilang serta 36 majelis taklim rusak berat dan rata dengan tanah.
 
"Data ini bersifat sementara sebab sampai saat ini kami masih melakukan pendataan ulang, termasuk nama-nama pesantren serta pemiliknya masih diselidiki karena daerahnya rata dengan tanah sehingga kami mengalami kesulitan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Marjan ini kepada NU Online, Kamis (2/1). 

Selanjutnya, untuk daerah Cipanas, kata dia, pesantren-pesantren tersebut berada di Desa Sukasari, Desa Haur Gajrug, Desa Luhur Jaya, Desa Bintang Resmi, Desa Talaga Hiang, Desa Cipanas dan Desa Bintang Sari.

"Pasukan Banser Ansor telah kami terjunkan untuk membantu pesantren-pesantren yang rusak dan penuh dengan lumpur," ujarnya. 

Seperti diketahui, banjir bandang dan longsor melanda wilayah Kabupaten Lebak, Tangerang,  dan Serang di Provinsi Banten. Ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah, dan perkantoran.

Berdasarkan data dari Tim NU Peduli Kabupaten Lebak, banjir terjadi di empat kecamatan, 12 desa yakni di desa-desa yang berada di bantaran Sungai Ciberang. Selain di Kecamatan Cipanas, banjir bandang yang melanda 12 desa tersebut yaknidi Kecamatan Lebak Gedong, Kecamatan Curug Bitung dan Kesamatan Sajira.

Tercatat tidak ada korban jiwa. Meski begitu infrastuktur berupa jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas-Muncang terputus.

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad