Banser Jaga Gereja di Palu

Palu, NU Online
Sekitar 40 anggota organisasi masyarakat (ormas) muslim dari Barisan Ansor serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor wilayah Sulawesi Tengah ikut menjaga beberapa gereja pada malam dan hari Natal di kota Palu.

Sekeretaris GP Ansor wilayah Sulteng, Sahran Raden, mengatakan di Palu, Senin, pihaknya telah menurunkan sekitar 15 anggota yang berasal Ansor dari kota Palu dan 25 anggota dari Kota Raya yang merupakan gabungan dari Banser dan GP Ansor. "Kami hanya ikut mebantu pihak kepolisian menjaga ketertiban dan keamanan umat Kristiani dalam menjalankan ibadahnya," kata Sahran.

Selain itu, katanya menambahkan, partisipasi ini membuktikan bahwa umat muslim dan nasrani bisa saling menghormati dan menjaga kerukunan beragama di Sulteng. "Kami akan bahu-membahu bersama pihak kepolisian serta beberapa anggota masyarakat agar tercipta suasana aman dan damai serta berupaya menghapus anggapan bahwa umat muslim dan nasarni tidak bisa bersatu," ujarnya.

Dia mengatakan seluruh anggotanya tersebut ditempatkan di berbagai gereja di kota Palu yang dianggap rawan bekerja sama dengan pihak keamanan dari Polersta Palu yang berjumlah sekitar delapan sampai sepuluh personel di setiap gereja.

Sementara itu, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Badrodin Haiti beberapa hari lalu dalam acara gelar pasukan di halaman Polda Sulteng, mengatakan mengerahkan sedikitnya 5000 personel guna mengamankan perayaan Natal 2006, Idul Adha 1427 Hijriah dan Tahun Baru 2007 Masehi.

"Pihak kepolisian hanya mengantisipasi kejadian-kejadian tidak diinginkan yang dilakukan pihak tidak bertanggungjawab dengan memanfaatkan momentum tiga hari raya tersebut," katanya.

Gelar pasukan yang bersandi Operasi Lilin Maleo itu, berlangsung selama 11 hari 23 Desember 2006 hingga 1 Januari 2007 dan melibatkan satu batalion anggota TNI, serta satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dan petugas Dinas Lalulintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Sulteng. (ant/mad)