Seluma, NU Online
Bukti khidmat Barisan Ansor Serbaguna atau Banser terhadap pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2019 mendatang dibuktikan dengan menjadi salah satu pengawas. Hal tersebut sebagaimana dilakukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu yang menggandeng Banser serta Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhamadiyah atau Kokam.
“Kerja sama ini dimaksudkan agar pemilu di Kabupaten Seluma mendatang sukses dan lancar dengan minim pelanggaran,” kata Ketua Panwaslu Seluma Yefrizal, Rabu (4/4).
Ia mengemukakan pada pemilu terdahulu Panwaslu selalu menggandeng para pemilih pemula dan anggota pramuka untuk membantu dalam pengawasan pemilu. “Namun untuk tahun ini, pihaknya mencoba untuk menjalin kerja sama dengan Banser dan Kokam yang akan turun langsung ke desa dan kelurahan untuk turut serta melakukan pengawasan,” jelasnya.
Parsadan Harahap selaku Ketua Badan pengawas Pemilu atau Bawaslu Provinsi Bengkulu menepis anggapan yang mungkin muncul di masyarakat terhadap netralitas keduanya lantaran berasal dari Ormas Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. “Itu tidak akan terjadi karena Banser dan Kokam diciptakan bukan untuk berpolitik, tetapi untuk mengamankan jalannya politik,” katanya.
Untuk memberikan pemahaman tentang petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengawasan pemilu, Panwaslu Seluma melakukan sosialisasi dan bimbingan tekhnis (bimtek) kepada anggota Banser dan Kokam yang akan ditugaskan pada pemilu 2019 mendatang.
Setidaknya ada 30 orang anggota dengan rincian 15 orang anggota Kokam dan 15 orang anggota Banser yang disiagakan dan diikutsertakan dalam pengawasan pemilu serentak di Kabupaten Seluma mendatang. (Red: Ibnu Nawawi)