Batang, NU Online
Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama Kabupaten Batang menyelenggarakan pengobatan gratis, untuk membantu ratusan korban bencana banjir yang terjadi di wilayah ini beberapa waktu lalu.
Ketua LKNU Batang dr Slamet Solichin mengatakan, pengobatan pascabanjir ini merupakan bentuk kepedulian NU kepada korban banjir yang melanda Kabupaten Batang, khususnya di wilayah pesisir yang tergenang air selama tiga hari sejak pertengahan pekan lalu.
“Dukuh Kutosari merupakan salah satu wilayah terdampak banjir terparah. Ketika wilayah terdampak banjir sudah surut. Wilayah ini masih belum surut, sehingga kami pilih yang pertama untuk digelar bhakti sosial berupa pengobatan gratis,” ujar Slamet disela melakukan kegiatan pengobatan gratis di Gedung TPQ Barul Ulum Dukuh Kutosari Kecamatan Karangasem Utara, Batang, Ahad (03/02).
Dijelaskan, sebanyak 350 warga lebih berbondong-bondong mengikuti pengobatan gratis. Dua dokter dan delapan petugas dengan sabar melayani warga. Rata-rata warga mengeluhkan penyakit yang jamak diderita pascabanjir, di antaranya gatal-gatal dan batuk. Adapun pasien yang ditangani mayoritas balita dan manula.
Para pasien, lanjutnya, periksa secara detail kondisinya, kemudian diberi obat-obatan untuk dikonsumsi di rumah. Tidak lupa paska pengobatan pasien juga dipesan agar menjaga kondisi tubuhnya.
Tokoh masyarakat setempat Nurhaji Slamet Urip yang memantau jalannya Baksos mengapresiasi LKNU Batang yang telah mendedikasikan tenaga dan waktunya untuk peduli terhadap korban banjir di wilayah pesisir.
“Kalau bantuan logisitik seperti makanan, selimut dan sebagainya, korban sudah mendapatkan. Namun setelah banjir, tentu warga terserang berbagai penyakit. Lembaga Kesehatan PCNU Kabupaten Batang telah hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut,” tuturnya.
Ahmad (50) warga Kutosari mengaku senang ada kegiatan sosial pengobatan gratis, karena hal ini bisa membantu dirinya dan masyarakat yang mulai diserang berbagai penyakit usai banjir kemarin. “Ya pasti hidup beberapa hari dengan air banjir tidak sehat. Makanya saya cek kesehatan terutama untuk anak saya. Senang karena selain gratis juga dekat tidak perlu jauh-jauh,” ujarnya. (Muiz)