Daerah

Banyak Muslim yang Belum Shalat

NU Online  ·  Selasa, 22 Agustus 2006 | 09:34 WIB

Semarang, NU Online
KH Maemun Zubair merasa bersyukur karena peringatan Isra Mikraj 1427 H hampir berbarengan dengan HUT Ke-61 RI. ''Ini dua peristiwa penting buat umat Islam Indonesia. Satu Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dengan oleh-oleh perintah shalat lima waktu. Satunya lagi tonggak sejarah berdirinya republik tercinta ini,'' ungkap pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Lasem, Rembang itu, Minggu malam, di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJ) Jalan Gajah Raya Semarang.

Namun, dia juga menyampaikan keprihatinannya karena banyak muslim dan muslimat yang belum menjalankan kewajiban shalat lima waktu secara benar. ''Mungkin karena mereka belum menjalankan shalat sehingga Allah memberikan musibah yang terus-menerus dan silih berganti.''

<>

Peringatan Isra Mikraj tingkat Jateng diawali mujahadah Asmaul Husna dipimpin Drs KH Amdjad Al-Hafidz. Acara itu dihadiri Gubernur H Mardiyanto, Wagub Drs H Ali Mufiz MPA, Kakanwil Depag Drs H Masyhudi MM, Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Prof Dr H Abdul Djamil MA, Wakil Wali Kota Mahfudz Ali, dan ribuan umat Islam.

Gubernur dalam sambutanya mengungkapkan, dalam shalat terkandung dua hal. Pertama, mendekatkan diri kepada Allah. Kedua, takwa dan disiplin mengerjakan shalat lima waktu pada saat yang telah ditentukan.

''Mari kita berupaya mendalami ajaran dan meneladani kepeloporan sikap dan perilaku mulia Rasulullah yang selalu berhati bersih, berpikiran jernih, arif dan bijak dalam segala tindakan, santun dalam bertutur kata, tabah, sabar, dan tawakal dalam menghadapi cobaan,'' paparnya. (sm)