Daerah

Bawa Simbol-simbol NU, 3500 Warga Pawai Sambut Muktamar

NU Online  ·  Ahad, 17 Mei 2015 | 00:01 WIB

Sidoarjo, NU Online
Sekitar 3500 warga NU Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur memadati kantor desa Kemasan Kecamatan Krian Sidoarjo, Sabtu (16/5). Ribuan Nahdliyin yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua itu sedang mengikuti pawai ta'aruf yang diadakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Krian.
<>
Peserta pawai terdiri dari para pelajar, di antaranya dari Taman Pendidikan AL-Qur'an, Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, IPNU IPPNU. Hadir juga banom-banom NU seperti Fatayat NU, Muslimat NU, GP Ansor, Banser dan pengurus MWCNU Krian.

Mereka mengelilingi jalan raya Kemasan hingga menuju garis finish Perum Mandiri Residence Krian dengan melakukan berjalan jauh sambil membawa berbagai poster gambar pendiri NU, yaitu KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah. Selain itu, mereka juga membentangkan berbagai poster bertuliskan menyukseskan Muktamar NU yang akan digelar di Jombang Agustus mendatang.

Tak hanya itu, mereka juga membawa beberapa simbol, di antaranya patung Sang Kiai, kostum karnival, dan sejumlah kendaraan yang dihiasi bendera Nahdlatul Ulama. Para peserta pawai ini kemudian dilepas oleh ketua Tanfidziyah MWCNU Krian H Suwarno dan didampingi sejumlah ulama dan tokoh masyarakat desa setempat, serta anggota DPRD Sidoarjo.

Ketua Tanfidziyah MWC NU Krian Sidoarjo H Suwarno menuturkan, kegiatan pawai ta'aruf ini bertujuan untuk memperingati Harlah NU ke-92 sekaligus menyambut Muktaman ke-33 NU yang akan digelar di Jombang Agustus mendatang serta memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, termasuk menyongsong bulan suci Ramadhan.

"Hal ini terlihat banyak peserta pawai menggunakan kesenian budaya patrol yang salah satunya untuk tradisi membangunkan warga Muslim yang akan melakukan santap sahur," urainya.

H Suwarno menambahkan, semarak pawai ta'aruf ini diikuti dari 22 desa yang ada di Kecamatan Krian. Dari 22 desa ini terdiri dari peserta tingkat anak-anak hingga orang tua, diantaranya dari elemen pelajar yang dibawa naungan lembaga pendidikan Ma'arif NU dan banom Nahdlatul Ulama. (Moh Kholidun/Mahbib)

 

 

: Redaksi

Editor: Redaksi