Daerah

Baznas Trenggalek Bagikan Gerobak kepada Pedagang Jenang Dawet

Kam, 31 Oktober 2019 | 02:30 WIB

Baznas Trenggalek Bagikan Gerobak kepada Pedagang Jenang Dawet

Mbah Sukarni menerima bantuan gerobak bersama pengurus Baznas Trenggalek. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Trenggalek, NU Online
Mbah Sukarni (84) adalah sosok legendaris bagi masyarakat Trenggalek, Jawa Timur. khususnya daerah Sumbergedong, Tamanan, Ngantru dan sekitarnya. Dia dikenal  sebagai penjual jenang dawet yang sudah berjualan lebih dari 50 tahun. 
 
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Trenggalek pada Rabu (30/10) menyerahkan bantuan gerobak usaha kepada Mbah Sukarni.
 
Gerobak yang biasanya digunakan untuk jualan sudah usang dan reot, bahkan sudah sekitar 10 hari tidak jualan lantaran gerobak yang biasa digunakan sudah tidak dapat digunakan lagi. 
.
Wakil Ketua III Baznas Trenggalek, H Mahsunudin bersama Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) seksi ekonomi Trenggalek,  Hj Siti Cholishoh menyampaikan secara simbolis bantuan gerobak di depan kantor setempat, jalan Pemuda nomor 01 Trenggalek.
 
H Mahsunudin dalam keterangannya menyampaikan bahwa Baznas Trenggalek dalam programnya terdapat program Trenggalek Makmur. Di antaranya memberikan  bantuan berupa gerobak usaha, dengan sasaran masyarakat yang tergolong asnaf zakat yang memiliki skill usaha.
 
"Mereka rata-rata membutuhkan dukungan alat usaha maupun modal usaha. Setelah ada permohonan akan diverifikasi kelayakan penerima bantuan,'" ujar Mahsun.
 
Menurut Mahsun yang kini juga menjabat sebagai Ketua PC ISNU Kabupaten Trenggalek bahwa Mbah Sukarni patut menjadi contoh anak muda. 
 
“Meski usia beliau sudah 84 tahun, tapi kegigihan untuk berusaha patut menjadi teladan bagi kita semua,” tegasnya.
 
Matursuwun sanget  (terima kasih banyak) bantuan gerobak saking (dari) Baznas. Kula saget sadean maleh (saya bisa jualan lagi),” ungkap Mbah Sukarni.
 
Hj Siti Cholishoh selaku seksi pemberdayaan ekonomi menyampaikan bahwa ISNU Trenggalek siap bergandengan dengan Baznas untuk bersama-sama mengembangkan pemberdayaan ekonomi umat. 
 
“Sehingga umat mampu keluar dari kemiskinan dengan pola-pola pemberdayaan yang berkelanjutan,” tandasnya.
 
 
Pewarta: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi