Daerah

Berbasis Ormas, LAZISNU Bergerak Menembus Seluruh Lapisan Masyarakat

Sel, 19 Oktober 2021 | 21:00 WIB

Berbasis Ormas, LAZISNU Bergerak Menembus Seluruh Lapisan Masyarakat

Salah satu penyaluran NU Care-LAZISNU Jatim, membantu daerah terdampak bencana di Malang. (Foto: dok NU Care)

Jakarta, NU Online
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahldatul Ulama (LAZISNU) bergerak dan menembus seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Demikian disampaikan oleh Ketua NU Care- LAZISNU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Afif Amrullah.

 

Pada acara Ngaji Filantropi LAZISNU Sedunia, Jumat (15/10/2021), Afif menyebutkan bahwa sebagai LAZ di bawah naungan organisasi masyarakat (ormas), LAZISNU tak hanya menjangkau wilayah kota, tetapi juga ke level desa. Hal tersebut yang menurutnya jarang dilakukan oleh LAZ lain yang bukan berbasis ormas.

 

"LAZ lain yang tidak berbasis ormas, mereka rata-rata bermain di wilayah kota. Sementara kita di LAZISNU yang berbasis ormas ini, baik struktur maupun pasukannya sampai ke level desa," ungkap Afif. 

 

Pada tahun 2019, Afif menceritakan ketika Majelis Wakil Cabang (MWC) Lawang di Malang baru 'pecah telur' kemudian melakukan studi banding ke MWC Kecamatan Turen. Dalam kurun waktu dua tahun tersebut, perkembangan MWC Lawang sangat pesat, dikatakan pula menyalip progres MWC Turen yang padahal dianggap sangat populer dengan kinerja baiknya.

 

MWC Lawang, kata Afif, berhasil mengumpulkan dana jemaah perolehan dari gerakan Koin NU sebesar lebih dari 200 juta rupiah. Jumlah tersebut dihasilkan dari total sekitar 8200 kaleng dengan rata-rata perkaleng memperoleh 25 ribu dan melibatkan sejumlah 415 warga di kecamatan Lawang. Hal tersebut menunjukan kebesaran NU dalam pengelolaan gerakan filantropi. 

 

Berangkat dari antuasime warga, salah satunya dari catatan MWC Lawang tersebut, Afif mengatakan NU berhasil mengoordinasi aksi kemanusian secra riil dengan jumlah partisipan yang banyak. 

 

"Saya membayangkan, seandainya kemudian ada apel amil akbar se Indonesia, itu kira-kira berapa ratus ribu ya, amil kita yang tersebar di berbagai kabupaten/kota se indonesia. Dalam artian lain bahwa, aksi kemanusian yang dilakukan oleh NU itu benar-benar riil sampai ke level bawah. Tidak hanya di level kota dan ramai di dunia maya," paparnya.

 

Gerakan Koin NU sendiri, sambung Afif, merupakan hasil dari kolaborasi dari tradisi dan inovasi (kotak, kaleng, barcode, aplikasi). Hal tersebut yang membawa Koin NU disambut dengan antusias oleh masyarakat.

 

"Dari kotak ini terkumpulah donasi yang sedemikian dahsyat dan secara riil terbukti membantu banyak orang," tegas Afif. 

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan