Daerah
Biasakan Pemilu, SMP Manuda Ajibarang Gelar Pemilihan Ketua OSIS
NU Online · Jumat, 6 Oktober 2017 | 04:02 WIB
Banyumas, NU Online
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ma'arif Nahdlatul Ulama 2 (Manuda), Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas menggelar acara pemilihan umum ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) langsung di halaman sekolah, Jumat (5/10) siang.
Acara ini diikuti oleh delapan pasangan calon ketua OSIS yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelas yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan karyawan sebagai pemilih.
Kepada Sekolah SMP Ma'arif NU 2 Ajibarang Waluyo menegaskan, siswa-siswi sekolah harus dilatih berdemokrasi sejak dini karena itu penting untuk masa depan mereka.
"Praktik belajar demokrasi yang paling kecil di sekolah ya seperti ini, melalui pemilihan umum ketua OSIS langsung," katanya.
Hal itu penting, untuk memberi pengetahuan kepada siswa-siswinya sebelum memasuki alam demokrasi yang lebih besar, misalnya pemilu bupati atau presiden, kata Waluyo ketika diwawancarai.
Siswa-siswi sekolah pun merasa senang dengan adanya kegiatan seperti itu. Hal itu menjadi pengalaman pertama mereka dalam memilih calon pemimpin, walau hanya sebatas ketua OSIS.
"Ini pertama kalinya saya menjadi peserta pemilu, walau hanya pemilu OSIS, tapi saya sangat senang," tutur Feri, salah satu siswa.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kegiatan itu, yaitu belajar menjadi pemilih yang jujur dan menjadi calon yang jujur pula. "Itulah pelajar yang mereka dapat," kata Ali Mustafa, salah satu karyawan yang juga menjadi Sekretaris GP Ansor Jingkang. (Kifayatul Akhyar/Alhafiz K)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ma'arif Nahdlatul Ulama 2 (Manuda), Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas menggelar acara pemilihan umum ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) langsung di halaman sekolah, Jumat (5/10) siang.
Acara ini diikuti oleh delapan pasangan calon ketua OSIS yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelas yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan karyawan sebagai pemilih.
Kepada Sekolah SMP Ma'arif NU 2 Ajibarang Waluyo menegaskan, siswa-siswi sekolah harus dilatih berdemokrasi sejak dini karena itu penting untuk masa depan mereka.
"Praktik belajar demokrasi yang paling kecil di sekolah ya seperti ini, melalui pemilihan umum ketua OSIS langsung," katanya.
Hal itu penting, untuk memberi pengetahuan kepada siswa-siswinya sebelum memasuki alam demokrasi yang lebih besar, misalnya pemilu bupati atau presiden, kata Waluyo ketika diwawancarai.
Siswa-siswi sekolah pun merasa senang dengan adanya kegiatan seperti itu. Hal itu menjadi pengalaman pertama mereka dalam memilih calon pemimpin, walau hanya sebatas ketua OSIS.
"Ini pertama kalinya saya menjadi peserta pemilu, walau hanya pemilu OSIS, tapi saya sangat senang," tutur Feri, salah satu siswa.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kegiatan itu, yaitu belajar menjadi pemilih yang jujur dan menjadi calon yang jujur pula. "Itulah pelajar yang mereka dapat," kata Ali Mustafa, salah satu karyawan yang juga menjadi Sekretaris GP Ansor Jingkang. (Kifayatul Akhyar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua
