Daerah

Buntet Pesantren Harap Bantuan Pembelajaran Daring untuk Pesantren Berjalan Kontinu

Rab, 16 September 2020 | 04:45 WIB

Buntet Pesantren Harap Bantuan Pembelajaran Daring untuk Pesantren Berjalan Kontinu

Pembelajaran daring cukup menguras biaya orang tua santri. Apalagi bagi mereka yang tidak mampu, tentu hal ini proses belajar yang dilakukan tanpa tatap muka cukup memberatkannya. (Ilustrasi: NU Online)

Jakarta, NU Online

Pondok Buntet Pesantren menerima bantuan pembelajaran daring dari pemerintah, melalui Kementerian Agama. Ketua Bidang Pesantren Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Kiai M Lutfi Yusuf NZ mengapresiasi langkah tersebut karena sangat membantu para santri untuk mengikuti pembelajaran daring di sekolah dan kampusnya.


“Ya ini sangat membantu santri-santri kami dalam mengakses pelajaran yang saat ini masih dilakukan penuh secara daring,” katanya kepada NU Online pada Selasa (15/9).


Sebab, menurutnya, pembelajaran daring cukup menguras biaya orang tua santri. Apalagi bagi mereka yang tidak mampu, tentu hal ini proses belajar yang dilakukan tanpa tatap muka cukup memberatkannya. Bantuan tersebut dapat meringankan beban biaya sehingga mereka sedikit memangkas kiriman untuk putra putrinya.


Kiai Lutfi menjelaskan, para pengurus pondok di lingkungan Buntet Pesantren akan menggunakan dana sebesar Rp15 juta tersebut untuk pemasangan wifi atau pembelian kuota bagi para santri. Sebab, tujuan penggunaannya untuk pembelajaran daring mereka.


“Penggunaannya ditujukan buat pembelajaran daring. Setiap pondok berbeda. Buat wifi kuota. Tidak digunakan selain untuk daring. Tidak ada penyalahgunaan pemakaian,” katanya.


Bantuan tersebut tidak ada jangka waktu yang pasti untuk berapa lama. Karenanya, Kiai Lutfi berharap bantuan pembelajaran daring tidak berhenti sekali, tetap terus berkesinambungan. Sebab, pandemi Covid-19 juga belum diketahui kapan akan berakhir. Terlebih bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran para santri.


“Kami berharap ini tidak berhenti sampai di sini saja karena situasi belum jelas kapan berakhirnya pandemi Covid-19 ini. Terlebih kita tahu akhir-akhir ini, kasus terkonfirmasi masih di atas 3.000. Ya tiga bulan sekali setidaknya,” katanya.


Bantuan pembelajaran daring ini berbeda dengan bantuan untuk penanganan Covid-19. Kiai Lutfi menyebut tidak semua pondok menerima dua bantuan tersebut. Meskipun demikian, para pengasuh pondok di Buntet Pesantren mengapresiasi dan sangat berterima kasih atas adanya bantuan tersebut.


“Kemanfaatannya dirasakan bukan hanya santri yang bersekolah dan kuliah, tetapi juga mereka yang hanya mengaji di pondok,” pungkasnya.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad