Daerah

Bupati Tegal: MTQ dan MHQ untuk Bangun Mentalitas Kebajikan

NU Online  ·  Rabu, 26 September 2018 | 08:00 WIB

Bupati Tegal: MTQ dan MHQ untuk Bangun Mentalitas Kebajikan

Pembukaan MTQ dan MHQ Kabupaten Tegal, Jateng

Tegal, NU Online
Musabaqah Tilawatil Qur’an ataupun Musabaqah Hifdhil Qur’an merupakan sarana membangun mentalitas, membangun spiritualitas yang tercermin lewat pemahaman dan pengalaman nilai-nilai kebajikan. Seperti yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

“MTQ dan MHQ adalah sarana untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, sarana untuk memperkuat persaudaraan sekaligus media yang menunjukkan bahwa Islam itu indah dan damai,” ujar Plt Bupati Tegal, Hj Umi Azizah saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Musabaqah Hifdhil Qur’an (MHQ) tingkat Kabupaten Tegal tahun 2018, di Lapangan Balapulang, Selasa (25/9/).

Bupati yang juga Ketua PC Muslimat NU Tegal itu menegaskan, bahwa Islam di Indonesia mampu mempersatukan bangsa, mengajarkan indahnya kehidupan yang toleran dan penghormatan atas perbedaan suku, agama, dan budaya.

“Al Qur’an Al-Karim berfungsi sebagai syari’at. Sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia sekaligus bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW yang harus kita jaga, dan lestarikan,” ujarnya.

Menurut Umi, dengan diselenggarakannya MTQ dan MHQ ini sesungguhnya kita telah menumbuhsuburkan aspek akidah dan etika bagi pemeluknya. Dimulai dari pendidikan kejiwaan bagi setiap pribadi, keluarga, dan masyarakat hingga akhirnya menciptakan hubungan yang serasi cerminan kesejahteraan yang adil dan makmur.

Di era disrupsi seperti sekarang ini, Umi berpesan untuk tanamkan nilai-nilai Al-Qur’an, nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, keharmonisan, persatuan, hingga kesatuan bangsa. Karena, di era keterbukaan informasi tanpa batas, dimana setiap orang terhubung oleh jejaring komunikasi digital dengan dihadapkan pada situasi yang tidak mudah. 

“Berbagai ancaman, hambatan, dan rintangan datang silih berganti. Kebhinekaan kita terus diuji oleh pandangan dan gerakan yang menjurus pada disintegritas bangsa,” tegasnya.

Dalam kesempatan baik itu, Umi berharap peran serta ulama, para santri, qari, dan qari’ah agar selalu mengamalkan keilmuannya bagi kemaslahatan umat, bagi keutuhan bangsa dan negara. Sebab hanya dengan persatuan, semangat kebersamaan, dan gotong royong, cita-cita kita mewujudkan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar.

“Mari kita menjaga perdamaian, menjaga persatuan, dan menjaga persaudaraan diantara kita. Dengan sikap saling santun, saling menghormati, bergotong-royong demi kemajuan Kabupaten Tegal, dan kemajuan Bangsa Indonesia,” harapnya.

Kepala Bagian Kesra Pemkab Tegal Fakihurahim menjelaskan, MTQ dan MHQ diikuti Kafilah dari utusan Kecamatan se Kabupaten Tegal. Setiap Kecamatan ada 30 kafilah / peserta. “MTQ dan MHQ ini bertujuan untuk membudayakan masyarakat cinta Al-Qur'an serta mencegah faham radikalisme, meningkatkan pemahaman Al-Qur'an, dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an,” terangnya kepada NU Online.

Hadir dalam kesempatan itu, anggota Forkompimda Kabupaten Tegal, Asisten Sekda Moh Nur Makmun, Ketua PCNU Kabupaten Tegal H Akhmad Wasy’ari, Kepala Kemenag Kabupaten Tegal Sukarno, Camat se Kabupaten Tegal, Kepala Desa se Kecamatan Balapulang dan ratusan Kafilah peserta MTQ dan MHQ se Kabupaten Tegal. (Nurkhasan/Muiz)