Kota Banjar, NU Online
Ibadah yang sangat utama adalah membaca, serta mengajarkan Al-Qur’an. Hal tersebut berdasarkan hadits dan diingatkan Nyai Hj Dairotul Hasanah Alhafidzah kepada NUOnline, Jumat (1/3).
Menurut istri KH Munawir Ar yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar ini, banyak tujuan dari menghafal ayat-ayat dalam kitab suci. “Tujuan menghafal Al-Qur’an itu agar kita selalu membacanya,” ungkapnya.
Perempuan asal Klaten yang merupakan lulusan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta tersebut juga selalu membimbing sejumlah santriwati untuk menghafal Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam menghafal yaitu dengan membaca berulang-ulang atau mudawamah.
Dirinya juga selalu berpesan kepada santrinya agar selau sabar dalam menghafal Al-Qur’an. “Karena menghafal tidak mudah. Untuk menghilangkan kesulitan tersebut maka yang harus selalu dilakukan adalah membacanya berulang-ulang atau mudawamah,” jelasnya.
Perempuan yang dikaruniai delapan anak ini selalu mengingatkan bahwa banyak kelebihan yang dimiliki bagi mereka yang menjadi penghafal Al-Qur’an. “Penghafal Al-Qur’an mayitnya akan utuh dalam kubur,” tandasnya. (Siti Aisyah/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
3
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
4
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
5
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
6
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
Terkini
Lihat Semua
