Cari Pejabat Bersih, Wangsit Galunggung dan Siliwangi Dibaca
NU Online · Rabu, 30 Oktober 2013 | 07:55 WIB
Singaparna, NU Online
Untuk mencari pemimpin yang bersih dari segala bentuk sifat kebinatangan, Perguruan Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Tasikmalaya membaca Wangsit Galunggung dan Siliwangi di halaman Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (28/10).
<>
“Melalui pembacaan Wangsit Galunggung dan Siliwangi, Pagar Nusa ingin membersihkan sikap kebinatangan seperti rakus, ingin menang sendiri yang ada pada diri para pejabat Pemkab Tasikmalaya,” kata salah seorang anggota PSNU Pagar Nusa Tasikmalaya Dani Syukron usai pembacaan wangsit.
Pembacaan wangsit masuk dalam rangkaian acara ruwatan yang digelar di halaman Setda Kabupaten Tasikmalaya. Sebelum ruwatan dimulai, mereka melakukan istighotsah terlebih dahulu.
Dani Syukron menambahkan, berbagai sesaji disediakan dalam ruwatan ini. Istighotsah dan ruwatan diikuti oleh para jawara dari pelbagai perguruan silat di Tasikmalaya.
Setelah pembacaan wangsit, mereka membacakan sejarah berdirinya Kabupaten Tasikmalaya mulai dari Kerajaan Galunggung, Sukapura, sampai Kabupaten Tasikmalaya yang dipecah menjadi dua, yaitu Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.
Menambah kesakralan acara, ruwatan diiringi dengan seni musik terbang Gebes. Para penabuh seni buhun terus menabuhkan gendang dengan diiringi suara beluk (vokalis) yang mengalun. Di akhir ruwatan, Pagar Nusa juga menampilkan seni pencak silat dari berbagai perguruan silat. (Asep Sufian Sya’roni/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
5
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
6
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
Terkini
Lihat Semua