Daerah

Cegah Dini Corona, Pemkot Pekalongan Semprotkan Disinfektan di Rumah Ibadah 

Jum, 20 Maret 2020 | 01:30 WIB

Cegah Dini Corona, Pemkot Pekalongan Semprotkan Disinfektan di Rumah Ibadah 

Wali Kota Pekalongan HM Saelany Mahfudz saat melepas tim penyemprotan di sarana ibadah (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Pekalongan, NU Online
Sebagai ikhtiar Pemerintah Kota Pekalongan mencegah wabah virus corona (Covid-19), penyemprotan disinfektan dilakukan ke sejumlah sarana ibadah dan fasilitas umum. Dimulai dari masjid dan mushala, kemudian rumah ibadah seperti gereja dan sebagainya.

“Mudah-mudahan ikhtiar kita untuk mencegah covid-19 ini berhasil. Semoga tidak akan ada kasus corona di Kota Pekalongan,” ujar Wali Kota Pekalongan Jawa Tengah HM Saelany Mahfudz saat melepas 40 petugas penyemprotan disinfektan di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Kamis (19/3).

Dikatakan, virus corona merupakan ancaman bagi masyarakat yang tidak dapat disepelekan. Pemkot Pekalongan mengambil kebijakan untuk mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dam pemerintah pusat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. 

"Masyarakat Kota Pekalongan diminta tidak panik. Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin. Kendati demikian, dengan penyemprotan disinfektan harus didukung juga dengan gerakan mandiri. Karpet masjid juga harus dibersihkan serta menyediakan hand sanitizer dan masker.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto menerangkan, petugas penyemprotan cairan desinfektan beranggotakan 40 orang dari BPBD, Satpol PP, dan PMI Kota Pekalongan. Mereka turun di empat kecamatan. Masing-masing kecamatan berkekuatan 10 personel.

“Kami membagi petugas ke dalam empat tim. Rinciannya, satu tim lima kelompok. Satu kelompok dua orang yang melakukan penyemprotan dari pagi sampai sore,” terang Budi. 

“Kami ada 2.000 sasaran. Ini kami prioritaskan dulu masjid untuk shalat Jumat dilanjutkan ke fasilitas umum. Teknisnya, kami serahkan ke tim di kecamatan. Nanti koordinasi dengan camat dibantu koramil dan polsek agar tak ada kendala di lapangan,” sambungnya.

Budi menyebutkan, sasaran penyemprotan disinfektan cukup banyak. Yakni, selain masjid dan mushala juga tempat ibadah lain, sekolah, madrasah, kantor, pasar, alat transportasi. “Ribuan sasaran yang kita disinfektan ini ditargetkan 14 hari ke depan selesai,” pungkas Budi.

Wali Kota hadir didampingi Asisten Pembangunan, Erli Nufiati, Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Budiyanto, Kepala Satpol PP, Sri Budi Santoso, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta, dan jajarannya, serta dari TNI/Polri.

Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori