Pekalongan, NU Online
Komandan Korem 071 Wijaya Kusuma Kolonel Inf Suhardi menilai kegiatan apel kesetiaan NKRI yang digagas Habib Luthfi bin Yahya adalah unik dan luar biasa.
Menurut Danrem, apel kesetiaan NKRI hanya ada di Pekalongan dan itu muncul dari masyarakat dari seorang Habib Luthfi yang mendapat dukungan penuh dari jajaran TNI, Polri, dan masyarakat Pekalongan.
Hal tersebut disampaikan Danrem kepada media usai memimpin apel kesetiaan NKRI di alun alun Kota Pekalongan, Sabtu (23/12).
Apa yang telah dilakukan Habib Luthfi dengan menggelar apel adalah contoh teladan yang patut ditiru oleh masyarakat siapapun yang mengaku dirinya cinta perdamaian, cinta persatuan dan cinta keutuhan NKRI.
Dalam amanatnya, Danrem Wijayakusuma yang mewakili Pangdam IV/Diponegoro mengajak untuk tidak lupa telah jasa para ulama kiai dan santri yang mempunyai jasa yang sangat besar sebelum saat dan sesudah kemerdekaan.
Dikatakan, peran ulama kiai dan santri semakin penting dalam kehidupan setelah kemerdekaan, karena mampu memberikan keharmonisan dalam kedupan sehari hari di tengah tengah masyarakat.
Oleha karena itu, Danrem menilai tepat Habib Luthfi merangkul semua elemen masyarakat termasuk TNI dan Polri agar bisa manunggal dengan rakyat dengan cara menggelar kegiatan bersama dan terus dipelihara untuk keharmonisan semua elemen.
Apel kesetiaan NKRI disamping diikuti oleh TNI dan Polri, jajaran Banser dan Ansor tidak ketinggalan para pelajar di bawah naungan LP Ma'arif NU se-Kota Pekalongan ikut ambil bagian dalam event yangÂ
digelar bersamaan dengan peringatan maulid Nabi di Kanzus Sholawat Pekalongan.Â
Sekretaris Umum Panitia Maulid Kanzus Sholawat Sumarjo mengatakan, kegiatan apel kesetiaan NKRI adalah bagian dari rangkaian maulid dengan puncak acara peringatan berlangsung Ahad (24/12) yangÂ
dipusatkan di Jalan dr Wahidin Kota Pekalongan.
Beberapa kegiatan penunjang menurut Sumarjo yang berhasil digelar antara lain: Nikah maulid, Pembacaan Rothibul Kubro, Pawai Merah Putih, Silaturrahim Ulama, TNI, dan Polri serta kegiatan pawai 'pajang jimat'.
Inilah 6 butir Ikrar setia NKRI dari Kota Santri PekalonganÂ
Di tengah acara apel kesetiaan NKRI, 4 elemen yang mewakili TNI, Polri, Banser dan massyarakat menguapkan sumpah atau ikrar untuk setia terhadap NKRI, berikut ikrar NKRI: Kami sadar bahwa Merah Putih lambang negara, merah putih lambang harga diri, jati diri dan kehormatan bangsa kami Indonesia.Â
Dari itu demi Tuhan Yang Maha Esa, kami berikrar wajib bagi kami:
1. Kami bangga menjadi bangsa Indonesia
2. Kami bangga menjadi anak Indonesia
3. Kami bangga merasa memiliki Indonesia
4. Indonesia ku, Indonesia mu, Indonesia kita bhineka tunggal ika
5. Kami bersumpah untuk menjaga keutuhan NKRI
6. NKRI harga mati dan bela negara adalah kewajiban kami
(Abdul Muiz/Fathoni)