Daerah

Dekan Syariah IAIN Jember Ajak Mahasiswa Dalami Literasi

Sen, 16 Maret 2020 | 15:30 WIB

Dekan Syariah IAIN Jember Ajak Mahasiswa Dalami Literasi

Prof Harisudin bersama tiga peserta terbaik pada workshop jurnalistik di IAIN Jember. (Foto: Dok. IAIN Jember)

Jember, NU Online
Dekan Fakultas Syariah IAIN Jember, Jawa Timur MN Harisudin mengajak para mahasiswa mendalami literasi. Salah satunya melalui Workshop Intermediate Journalism Class, Prof Haris, sapaan akrabnya, mengatakan sebagai upaya agar mahasiswa memiliki kemampuan menulis yang baik. Bahkan, menghasilkan karya berupa buku.

“Kalau dosen yang menulis buku itu biasa. Tetapi, kalau ada mahasiswa menerbitkan buku, itu baru luar biasa,” ujar Prof Haris. 
 
Prof Haris juga menegaskan mahasiswa unggul (excellent student) di lingkungan Fakultas Syariah IAIN Jember adalah mahasiswa yang bukan hanya IPK tinggi. Tetapi juga menulis buku, jurnal, penelitian, dan lainnya.

Pria yang juga Pengasuh Pesantren Darul Hikam Mangli Kaliwates Jember ini memotivasi peserta dengan menceritakan pengalamannya sebagai penulis lepas di media cetak sejak usia remaja. 

"Jangan sampai berhenti menulis karena dengan menulis kita bisa pergi keluar kota hingga keluar negeri, bisa populer, dapat honor, dan yang menarik bertemu tokoh besar,” ujar Prof Haris yang juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah NU Jawa Timur tersebut.

Workshop Intermediate Journalism Class berlangsung dua hari, Sabtu-Ahad, 14-15 Maret 2020. Bertempat di Ruang VIP lantai 2 Fakultas Syariah IAIN Jember, workshop bertema Be Smart Journalist with Sharia Faculty.

Hari pertama workshop menghadirkan Dr Kun Waziz, Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Pascasarjana IAIN Jember yang membahas Jurnalisme Investigatif dan Teknik Wawancara. Antusias para peserta terlihat ketika pemateri menyampaikan substansi dari materi dengan gimik yang khas diselingi humor.

Sesi berikutnya, Editor NU Online, Kendi Setiawan menyampaikan materi yang tidak kalah menariknya. Selain mengupas tuntas tentang materi penulisan berita dan feature, ia juga menceritakan pengalamannya selama menjadi editor dan jurnalis. 

Pada sesi praktik, ia meminta peserta memasukkan data berdasarkan 5 W 1 H kemudian disusun menjadi berita. Lalu, untuk sesi penulisan feature, para peserta diajak mengamati gedung-gedung dan suasana out dor Fakultas Syariah IAIN Jember. Hal itu dilakukan agar peserta bisa menulis karangan narasi dan deskripsi. Hal yang menurutnya penting sebagai bekal penulisan feature.

Pihaknya juga menyilakan para peserta membuat liputan kegiatan NU, menuliskan pemikiran kiai, prestasi santri atau mahasiswa, untuk dikirimkan ke NU Online.

Berlanjut pada Sabtu malam, peserta mengikuti materi ketiga dengan dua pemateri sekaligus untuk membahas teknis pembuatan artikel dan resensi buku. Mereka adalah Fathor Rahman, Kolumnis dan Dosen Fakultas Syariah, serta Moh Abd Rauf, Founder Unity of Writer. 

Kedua pemateri tersebut menyampaikan materi secara direct action lebih khusus mengenai pengalaman yang telah dihadapi sejak belajar pertama kali. Raut wajah peserta beragam ketika mendengarkan penyampaian dari dua pemateri tersebut.

Pada hari kedua, antusias peserta masih konsisten untuk menerima materi mengenai layout, fotografi, dan videografi dasar. Sesi ini sebagai modal tambahan bagi seorang jurnalis untuk menguasai beberapa tips dan trik untuk memperindah karya yang berbentuk tulisan. Wildan Luqman Rohamullah yang memiliki segudang pengalaman dalam bidang tersebut dengan luwes menyampaikan materi serta mendampingi para peserta praktik.

Beragam komentar hadir dari peserta seminar. Salah satunya dari Rozin Rozaina. Mahasiswi Universitas Negeri Jember itu mengatakan bahwa kegiatan workshop ini sangat menyenangkan dan menguntungkan bagi para mahasiswa yang ingin mempelajari dunia jurnalistik.

"Saya bahagia sekali bersama teman-teman di sini. Meskipun awalnya saya merasa sedih dan kecewa karena teman saya tidak bisa ikut. Tetapi workshop ini benar-benar menyenangkan,” kata Rozaina.

Ia menambahkan, pada workshop ini para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu secara teori saja. Tetapi juga langsung mempraktikannya. “Biasanya hal yang paling melekat dalam otak adalah ketika sudah melakukan atau mempraktikannya,” tuturnya.

Peserta lainnya, Bagas Satria dari Fakultas Syariah IAIN Jember menceritakan dirinya mengikuti acara ini karena sejak dulu sangat tertarik untuk terjun ke dunia jurnalistik. “Banyak sekali kesan dan manfaat yang saya dapatkan dari acara ini. Ditambah lagi dengan para pemateri hebat di depan dan panitia yang ramah-ramah membuatku betah mengikuti acara hingga akhir,” ujarnya.

Dalam acara penutupan tersebut, tiga peserta terbaik diberikan reward. Peserta terbaik tersebut adalah Endang Agustin dari Prodi HPI semester 2, Siti Junita dari prodi MPI semester 4, dan Erni Fitriani semester 4.

Kontributor: Nada, Wildan
Editor: Musthofa Asrori