Daerah

Dengan Tempaan di Pesantren, Santri Mampu Jadi Pemimpin Andal

Rab, 11 September 2019 | 04:30 WIB

Dengan Tempaan di Pesantren, Santri Mampu Jadi Pemimpin Andal

1 Anniversary Pessandra Lamongan di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Banjaranyar, Paciran, Lamongan. (Foto: NU Online/Sueb)

Lamongan, NU Online
Persatuan Santri Alumni Sunan Drajat (Pessandra) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur diminta untuk terus berkiprah. Tidak hanya sebagai kiai, ustadz  maupun guru, tapi harus lebih dari itu dengan masuk dan bahkan menguasi lini dan pos-pos strategis di negeri ini.
 
Hal itu disampaikan H Sholahuddin saat didaulat memberikan wejangan pada acara 1 Anniversary Pessandra Lamongan di gedung pertemuan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Banjaranyar, Paciran, Lamongan, Selasa (10/9).
 
Menurut Wakil Ketua Umum Pessandra Pusat  ini, para santri harus tampil dan jangan minder menunjukkan kemampuannya untuk masuk semua lini dan pos-pos strategis. Karena santri punya keilmuan yang tidak dimiliki orang lain, karena saat di pondok sudah ditempa dan dibentuk karakternya menjadi pemimpin andal.
 
"Meski kita ini sudah tidak lagi mengenyam pendidikan santri, tapi lebel santri masih melekat di diri kita sampai kapan pun, karena itu kita harus berbuat dan terus berkiprah untuk kemaslahkatan ummat," kata H Sholahuddin.
 
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) ini juga menambahkan, lini dan pos-pos strategis itu harus dimasuki oleh santri mulai dari pusat hingga ke tingkat desa yakni RT dan RW. 
 
"Tidak sedikit jabatan srategis di pusat mulai wakil presiden, menteri dan dirjen-dirjen sudah diisi oleh para alumni pondok pesantren, ini yang harus terus didorong dan dipertahankan ke depannya," harap Kaji Sholah, panggilan akrabnya.
 
Sementara itu, Muhajirin dalam sambutanya sepakat dengan apa yang disampaikan H Sholahuddin. Bahwa kalau santri dan alumni harus tampil di berbagai lini dan pos-pos strategis, agar bisa lebih bermanfaat untuk kebaikan dan kemaslahatan.
 
Harapan para santri dan alumni ini kata Muhajirin, selalu disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat KH Abd Ghofur, dalam berbagai kesempatan pengajian dan kegiatan Ngaji Selapan Jumat Pahing.
 
“Bahwa santri dan alumni harus mengambil peran, dengan mengisi jabatan startegis mulai dari kepala desa, bupati, gubernur dan hingga jabatan di tingkat pusat,” katanya menirukan pesan KH Abd Ghofur.
 
 
Pewarta: Sueb
Editor: Ibnu Nawawi