Pandeglang, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pandeglang, Banten menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) di Bumi Perkemahan Gunung Batu Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang-Banten. Kegiatan tahunan yang diiuti 176 pemuda dari berbagai wilayah di Pandeglang berlangsung Jumat-Ahad (1-3/3) besok.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Pandeglang Lukmanul Hakim, mengatakan kegiatan Diklatsar diharapkan menjadi candradimuka persemaian kader Ansor-Banser.
Menurutnya, salah satu cara agar kaderisasi berhasil adalah dengan menguatkan militansi kader. Untuk itu, lanjut dia, agar militansi kader terwujud harus dilakukan Diklatsar karena pada kegiatan itu terdapat berbagai cara untuk menjadi seroang kader yang militan. “Saya minta kepada kader baru dapat mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdiyah,” kata Lukman kepada NU Online, Sabtu (2/3).
Aswaja, ucap dia, harus benar benar diamalkan oleh seluruh kader Ansor-Banser Pandeglang. Agar masyarakat dapat memaknai Islam secara sejuk tanpa sikap yang bertolak belakang dengan nilai nilai Islam Rahmatal Lil Alamin.
“Kader Ansor-Banser harus bisa menjadi penyejuk di tengah hangatnya kondisi masyarakat,” tuturnya.
Ia juga menyangkan sikap sejumlah kelompok masyarakat yang terlalu amatir dengan isu isu yang ada. Misalnya ujar dia, penyebutan kafir yang direkomendasikan NU menjadi non muslim dianggap masalah. Padahal, ujar dia, jika masyarakat mengkaji secara utuh penolakan itu tidak akan terjadi.
“Kita sepatutnya mensyukuri hidup dan tinggal di Indonesia dengan karunia beraneka ragam, suku bangsa, dan agama. Sebagai anak bangsa di bawah naungan NKRI semuanya saudara,” pungkasnya (Abdul Rahman Ahdori/Muiz)