Daerah

Dilantik, PC IPNU-IPPNU Cirebon Diminta Lebih Kreatif dan Inovatif

Sab, 26 Agustus 2023 | 18:00 WIB

Dilantik, PC IPNU-IPPNU Cirebon Diminta Lebih Kreatif dan Inovatif

Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon 2023-2025 di GOR Mbah Muqoyyim Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023). (Foto: Istimewa)

Cirebon, NU Online

Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon 2023-2025 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan di GOR Mbah Muqoyyim Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).


Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU M Agil Nuruzzaman menekankan agar kepengurusan IPNU dan IPPNU Cirebon dapat lebih kreatif dan inovatif dalam memutar roda organisasi.


"Hal baik yang telah dilakukan periode lalu kita lanjutkan. Kita harus inovasikan dengan program baru yang lebih kreatif lagi," katanya saat memberikan sambutan.


Dengan kreativitas dan inovasi program, Agil meyakini IPNU dan IPPNU Cirebon dapat bergerak lebih maju dalam periode ini dan ke depannya. "Bisa lebih baik dan semarak," katanya.


Dalam kesempatan tersebut, Agil juga menyampaikan bahwa Konbes dan Rakernas IPNU pada pertengahan Agustus 2023 lalu mengamanatkan sejumlah hal yang harus dilaksanakan kepengurusan IPNU di seluruh tingkatan.


Pertama, riset pelajar. Ia mengajak PC IPNU Cirebon untuk membuat program dengan berbasis data. "Harus bersumber data akurat sehingga langkahnya akurat," katanya.


Kedua, peremajaan usia menjadi maksimal 24 tahun. Karenanya, kaderisasi harus dapat berjalan. Dengan jalannya pengkaderan di seluruh tingkatan, peremajaan usia dapat berjalan secara alami. "Tidak akan jadi masalah besar," katanya.


Selanjutnya, ia menekankan agar IPNU kembali ke komisariat. Organisasi IPNU harus tumbuh dan berkembang di sekolah maupun madrasah.


"Harusnya dimasifkan. Dirikan komisariatnya. Semarakkan dengan atributnya," kata kader IPNU asal Demak, Jawa Tengah itu.


Senada, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi juga menegaskan agar pengurus PC IPNU dan IPPNU Cirebon dapat melanjutkan program-program dengan penuh kreativitas.


"Silakan berkreasi," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon, Jawa Barat itu.


Namun, ia menggarisbawahi agar para pengurus tidak lepas silaturahim dengan para kiai guna memperoleh bimbingan dalam menjalankan roda organisasi. menurutnya silaturahmi dengan kiai merupakan ruh penting dalam NU.


Ia meminta pengurus agar dapat berkiblat dan menjaga silaturahim dengan para kiai di Pondok Buntet Pesantren, Pondok Pesantren Gedongan, Pondok Pesantren Kempek, Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Pondok Pesantren Arjawinangun, dan sebagainya. Hal itu guna memperoleh bimbingan terbaik demi kemajuan organisasi ke depannya.


Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Salman Al Farisi juga mengingatkan kepada para pengurus untuk dapat menjadikan sosok Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani dan Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi sebagai teladan dalam mengurus NU.


Pasalnya, kata Kiai Salman, keduanya seakan tak punya lelah dalam berkhidmah di NU. Betapa tidak, jadwalnya begitu padat untuk membina dan melayani masyarakat melalui NU, tetapi tampak biasa saja bagi keduanya.


Menguatkan pandangannya itu, Wakil Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon itu menyitir Al-Qur'an Surat an-Nisa ayat 69, "Siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nabi Muhammad), mereka itulah orang-orang yang (akan dikumpulkan) bersama orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."


Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani, dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren KH Fahad A Sadat.


Hadir pula perwakilan Pimpinan Wilayah IPNU-IPPNU Jawa Barat dan sejumlah pengurus badan otonom NU di lingkungan Kabupaten Cirebon.