Jombang, NU Online
Program Pascasarjana Unhasy (Universitas Hasyim Asy'ari) Tebuireng Jombang Jawa Timur menyelenggakan seminar nasional. Tema yang diangkat adalah Optimalisasi Pendidikan Keluarga sebagai Upaya Mempersiapkan Generasi Anti Korupsi, Jumat (23/11).
Acara menghadirkan Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Timur HM Mas'ud Said dan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto.
Acara yang berlangsung di aula Yusuf Hasyim tersebut dibuka Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abd Hakim Mahfudz. Tampakj hadir pihak rektorat dan ratusan mahasiswa pascasarjana dan dosen Unhasy.
Pada kesempatan itu Mas’ud menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan kurikulum anti korupsi dan karakter anti korupsi.
Menurutnya selama ini rata-rata kampus masih absen dalam mencitakan kurikulum dan belum bisa menjaga lingkungan di luar kampus bebas korupsi.
"Untuk itu Unhasy beruntung karena sudah memiliki nama besar sebagai uswah hasanah seperti KH Hasyim Asyari, KH A Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid sehingga tinggal menyempurnakan proses dan isinya," katanya.
Mas'ud juga yakin Unhasy akan tetap menjadi salah satu garda moral seperti yang diperankan Gus Dur.
Sementara Bambang Widjojanto pada kesempatan itu menekankan pentingnya keterhindaran dari hegemoni screen culture dan risiko dikuasai informasi bebas dari gadget.
Bambang yang pernah dipersekusi oleh oknum gara-gara mengobarkan semangat anti korupsi mengingatkan terkait pentingnya kehadiran kampus pesantren.
"Pendididikan kita dalam bahaya besar kalau tidak siap-siap. Karena korupsi hingga kini masih manjadi momok yang menakutkan bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya. Dan perguruan tinggi berbasis pesantren berkepentingan untuk menjadi bagian integral dari pendidikan anti korupsi, lanjutnya.
Dalam pandangannya, justru kampus di pesantren sangat ditunggu kiprahnya dalam memberantas korupsi. "Pendidikan tinggi di pesantren ditunggu transformasinya untuk menjadi garda terdepan pemberantasn korupsi sejak dini," tandasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)