Daerah

Dua Jenis Doa agar Segera Mendapat Panggilan Ibadah Haji

Rab, 19 Juli 2017 | 22:01 WIB

Probolinggo, NU Online
Ibadah haji adalah ibadah yang tidak mengenal pangkat, jabatan dan golongan. Siapapun berhak dan bisa melaksanakanya selama ada niat lahir batin. Hal tersebut disampaikan Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H. Hasan Aminuddin ketika menghadiri safari haji di Desa Sentong Kecamatan Krejengan, Selasa (18/7) sore.

“Bagi yang belum berhaji, saya menyarankan untuk segera menabung dan niatkan khusus lahir bathin untuk ibadah haji sebelum ajal menjemput. Imbangi usaha tersebut dengan senantiasa berdoa kepada Allah agar segera mendapatkan panggilan ke tanah suci,” katanya.

Menurut Hasan ada dua jenis doa yang bisa di amalkan agar bisa segera mendapatkan panggilan menunaikan ibadah ke tanah suci. Yakni doa halus dan doa kasar. Kedua doa tersebut harus istiqomah dilakukan.

“Berdoalah di tiap sholat lima waktu, mintalah kepada Allah secara terus menerus. Ini merupakan doa halus. Kemudian mulailah menabung khusus untuk haji sebagai doa kasar nya. Dengan niat seperti ini maka Allah dan malaikatnya akan mengintervensi di dalamnya,” tegasnya.

Terkait dengan antrian panjang dalam pemberangkatan ibadah haji, Hasan menuturkan bahwa Allah memiliki berjuta cara yang tidak terbatas. Dengan hikmah dari silaturahim safari haji Insya Allah akan mempercepat untuk dipanggil menjadi tamu Allah.

“Jangan permasalahkan waktu pemberangkatan, tabungkanlah uangnya dulu dan niatkan lahir bathin untuk haji niscaya akan ada jalan. Sebab dengan niat yang tulus maka malaikat sudah mencatat sebagai amalan ibadah haji,” jelasnya.

Kepada para calon tamu Allah dan Rasulullah, Hasan mengharapkan agar ibadah haji ini dilaksanakan dengan niat ikhlas lahir dan batin untuk mencari ridho Allah dengan perasaan yang penuh kegembiraan.

“Lupakanlah sejenak segala permasalahan hidup, lipat gandakan kebahagiaanmu melebihi apapun. Karena sebentar lagi akan menjadi tamu Allah dan Rasulullah di tanah suci Mekkah dan Madinah,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H. Santoso, Khatib PCNU Kota Kraksaan KH Wasik Hannan serta sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo. (Syamsul Akbar/Fathoni)