Daerah

Dwi Satrio dan Rizki Mutia Nahkoda Baru Pelajar NU Brebes

NU Online  ·  Sabtu, 15 Juli 2017 | 20:38 WIB

Brebes, NU Online
Dwi Satrio dari Wanasari didaulat menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menggantikan Riko Junaedi untuk periode 2017/2019. Dwi berhasil meraih  93 suara sedang rivalnya Pulung Aguswanto dari Salem meraih 54 suara dan 2 suara dinyatakan blangko 149 suara yang diperebutkan.
 
Sedangkan Ketua PC Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Brebes di raih Rizki Mutia Saadah dari Brebes menggantikan Ade Melly Septiana. Mutia mendulang 98 suara sedang rivalnya Alfiyatun dari ketanggungan mendapat 37 suara dari 135 yang direbutkan. Dwi dan Mutia terpilih dalam perhelatan Konferensi Cabang (Konfercab) XI IPNU-IPPNU yang digelar di SMK/MTs Al Ikhlas Limbangan Losari, Brebes, Jumat (14/7) lalu.

Dalam programnya, Dwi akan mengawal revolusi mental sebagaimana yang digariskan oleh Presiden Jokowi dalam Nawacitanya terutama dikalangan pelajar Brebes. Karena secara tidak langsung IPNU dan IPPNU membawa misi Revolusi Mental untuk pelajar Nusantara sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.
 
“IPNU dan IPPNU ikut serta berperan mensukseskan program Revolusi Mental bagi pelajar, khususnya di Kabupaten Brebes,” ucap Dwi usai terpilih. 

Langkah yang diambil, lanjut Dwi yakni melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes agar nantinya IPNU-IPPNU bisa masuk ke sekolah-sekolah negeri.
 
Program unggulan lain, sambungnya, PC IPNU-IPPNU Kab Brebes kedepan yaitu Gerakan Pembentukan PR dan PK IPNU-IPPNU sekabupaten Brebes. Saat ini sudah berdiri 16 Pimpinan Anak Cabang PAC dan 1 belum ber SK yakni PAC Bantarkawung dari 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes. Sementara jumlah PR dan PK ada 160 dari 297 desa dan Kelurahan se Kabupaten Brebes. “Sebenarnya, tiap desa sudah ada IPNU-IPPNU nya namun belum ber SK, jadi pada periode kami akan disahkan lagi,” ujar Dwi.

Konfercab XI dibuka Wakil Bupati Brebes Narjo SH yang menyampaikan permohonan maaf lahir batin seiring masih bulan syawal. Lewat Konferncab, diharapkan tercapai kader yang mumpuni dan memberkahi. Jadikan forum konfercab sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan SDM dalam mengawal NKRI. 

Era sekarang, kata Narjo, organisasi pemuda tengah dihadapkan pada tantangan perubahan sosial. Untuk itu perlu peningkatan kapasitas dan kualitas yang memadai. Sehingga tidak tertinggal dan ditinggal oleh anggotanya. 

Wabup juga meminta kepada IPNU-IPPNU untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Terutama dalam penanganan dekadensi moral, merebaknya pornografi, narkoba, dan tindak negatif lainnya. “Pemkab memandang, IPNU-IPPNU menjadi organisasi yang berakhlakul karimah sehingga mampu membentengi berbagai kegiatan negatif,” tandasnya. 

Ketua Panitia Konferensi Abdul Azis menjelaskan, Konfercab diikuti 750 peserta utusan dari 297 desa/kelurahan di 17 PAC se kabupaten Brebes. (Wasdiun/Fathoni)