Daerah

Edisi Kesembilan Terbit, Majalah Serambi Al-Muayyad Tampilkan Konten Menarik

Sen, 18 Januari 2016 | 18:03 WIB

Solo, NU Online
Setelah beberapa bulan dinanti, Majalah Serambi Al-Muayyad (MSA) akhirnya kembali terbit. Rencananya majalah yang dikelola para santri Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Solo ini akan diluncurkan saat peringatan haul para sesepuh pondok, Rabu (20/1) mendatang.

Kepada NU Online, salah satu redaktur MSA Miftahul Abrori menuturkan, pada penerbitan kali ini kita akan mengetengahkan judul “Santri Butuh Perhatian Orang Tua dan Ketelatenan Guru Ngaji”.

Selain itu, imbuh Miftah, ada artikel “Hati Mbah Umar Bergantung di Masjid” tulisan dari Drs Muhammad Ishom yang menerangkan keteladanan KH Ahmad Umar Abdul Mannan (Mbah Umar) yang secara istiqamah melaksanakan kewajiban shalat lima waktu berjamaah di masjid.

“Ketika Mbah Umar tidak bisa berjamaah di masjid karena masih berada di jalan, Mbah Umar tetap berusaha shalat berjamaah di masjid begitu sampai di Mangkuyudan dengan cara mencari santri yang belum shalat. Jika ternyata tidak menemukan santri yang belum shalat, Mbah Umar menawarkan kepada santri yang sudah shalat untuk mau melakukan i’adah (shalat ulang) dengan berjamaah bersama beliau,” terang Miftah, Ahad (17/1).

Wawancara bersama alumni Pesantren Al-Muayyad 1991 Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, juga menjadi menu spesial edisi kali ini. “Menaker memunyai nostalgia di Al-Muayyad yang masih terkenang hingga kini. Ia juga sampai sejauh ini masih sering mengunjungi Al-Muayyad,” kata Miftah.

Tak ketinggalan berita pesantren dan kegiatan santri, cerpen, puisi, dan lain-lain. “Jika Anda hadir pada acara Khataman Al-Muayyad, terasa kurang rasanya jika Anda pulang tanpa membawa ‘oleh-oleh’ khas Al-Muayyad ini,” selorohnya. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)