Daerah

Empat Alam yang Dilalui Manusia

Sen, 23 Juli 2018 | 21:00 WIB

Banjar, NU Online
Pada pengajian Tafsir Jalalain, Senin (237), KH Mu'in Abdurrahim menjelaskan ada empat alam yang dialami oleh manusia. Alam pertama adalah alam dzuriyah, di mana manusia masih berada dalam rahim ibu. Karena itu, ibu menjadi kunci dalam kehidupan kita.

"Seperti yang dijelaskan dalam pepatah bahwa syurga di bawah telapak kaki ibu. Kalau ibu merasa ridha akan apa yang kita kerjakan, maka pekerjaan kita akan dilancarkan. Begitupun sebaliknya," papar Kiai Mu'in pada pengajian yang digelar di Pesantren  Miftahul Huda Al-azhar Citangkolo.

Oleh karena itu ada tradisi yang sudah biasa, pada usia empat bulan dalam kandungan, yaitu masa ditiupnya ruh kedalam rahim ibu. "Dan dalam usia tujuh bulan, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah swt agar si jabang bayi selamat dan menjadi anak yang salih-salihah," tambahnya.

Kiai yang selalu dihadiri ratusan santri dalam setiap mengisi pengajian itu melanjutkan, alam yang kedua adalah alam dunia. Ketika keluar dari rahim ibu, langsung dibacakan adzan di telinga bayi, agar bayi tidak kaget dengan dunia yang banyak maksiat dan sangat berbeda dengan alam dzuriyah. Makanya bayi pasti menangis ketika baru dilahirkan.

"Alam dunia merupakan alam tempat manusia bercocok taman amal kebaikan untuk dipanen diakhirat," kata Kiai Mu'in.

Selanjutnya alam yang ketiga adalah alam barzakh (alam kubur). Kiai Muin mengatakan di alam ini merupakan alam antara dunia dan akhirat. Setiap orang pasti mengalaminya. Jika tidak mendapat kubur yang nikmat (raudhatun min riyadiljannah), maka akan mendapat kubur seperti jurang api neraka.

Adapun alam keempat adalah alam akhirat, yaitu ditandai dengan hari kiamat. "Di dalamnya terdapat yaumul baats (hari berbangkit), yaumul mizan (hari pertimbangan amal)," terangnya. (Siti Aisyah/Kendi Setiawan)