Empat Pemuda Suku "Kubu" Gagal Masuk Santri di Jakarta
NU Online · Ahad, 19 Februari 2006 | 13:41 WIB
Jambi, NU Online
Empat pemuda suku anak dalam (SAD) mualaf atau dikenal suku "Kubu" di Jambi gagal menjadi calon santri pada salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Jakarta, karena terbentur dana.
Budhi Vrihasphati Jauhari, salah seorang tokoh pemuda/pembina suku "Kubu" di Kabupaten Merangin dan Sarolangun, Provinsi Jambi mengatakan, Minggu empat calon santri anak dari kelompok SAD Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) Sarolangun itu meminta bantuan pemerintah setempat agar mereka bisa memperdalam pendidikan agama Islam di Ponpes Jakarta.
<>Habitat suku "Kubu" di TNBD selama ini pecaya pada Tuhan Yang Maha Esa dengan menyembah benda-benda (Animisme) seperti batu, goa, dan pohon kayu besar saat ini telah banyak memeluk agama Islam dan menyadari hidup di hutan kian sulit dipertahankan, karena hutan telah rusak dan gundul akibat eksploitasi dan penebangan liar.
Suku Kubu diperkirakan mencapai 2.000 jiwa masih hidup dan mengembara berpindah-pindah di hutan TNBD, belum mengenal budaya, agama dan hidup bermasyarakat.
Sejumlah LSM pemberdayaan SAD selama ini melakukan pembinaan memelihara dan mempertahankan hutan dari ancaman penebangan liar serta mendidik dan mengajar mereka bisa membaca dan berhitung dan belajar agama Islam.
Musholah dan langgar di kawasan TNBD telah dibangun bagi mereka untuk belajar membaca dan memperdalam agama Islam, tapi terkendala tenaga guru.
Budhi mengakui, pemerintah kabupaten dan provinsi Jambi kurang perhatian terhadap pembinaan dan pendidikan suku "Kubu" sehingga masih terkesan mereka seperti warga negara "kelas dua" dan hidup dibawah garis kemiskinan. (Ant/mkf)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua