Tangerang Selatan, NU Online
Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menjadi korban dari situasi politik nasional. Hal itu dikhawatirkan akan terjadi keretakan antarsaudara sebangsa dan se-Tanah Air.
Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak Siti Nurasiah menjelaskan, Fatayat akan mendukung pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama. Menurut dia, konstelasi politik bisa berakibat fatal jika ditanggapi dengan berlebihan.
Nuraisah menyebutkan, penyakit masyarakat tersebut disebabkan oleh informasi-informasi provokatif yang dibaca warga di media sosial. Untuk itu, Fatayat Lebak akan terus mengkampanyekan cara menangkal ujaran kebencian di media sosial melalui pengajian-pengajian majelis taklim.
"Perlu terus disosialisasikan upaya menangkal ujaran kebencian dan hoaks pada agama atau ras tertentu demi menjaga keutuhan NKRI. Fatayat mendukung masyarakat untuk mengembangkan narasi damai karena Indonesia terdiri dari suku dan agama yg beragam agar tidak terjadi class civilization. Kami melakukannya dengan pengajian pengajian di majelis taklim yang diurus oleh para kader Fatayat di semua wilayah di Kabupaten Lebak," kata Nuraisah kepada NU Online, Selasa (25/12).
Ia berharap masyarakat bisa menyaring terlebih dahulu apabila ada informasi di media sosial yang menyudutkan kelompok tertentu atau individu tertentu.
Sebab, kata dia, jika situasi seperti saat ini terus terjadi, sangat tidak baik untuk generasi muda yang akan datang.
"Makannya pada pengajian yang kami lakukan setiap seminggu sekali, kami kampanyekan menangkal radikalisme, hoaks dan ujaran kebencian, " tuturnya. (Abdul Rahman Ahdori/Abdullah Alawi)