Daerah

Fatayat NU Jombang Siap Bersinergi dengan GP Ansor

NU Online  ·  Kamis, 1 Mei 2014 | 07:01 WIB

Jombang, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jombang, Jawa Timur, berhasil menyelenggarakan konferensi yang mendaulat H Zulfikar Damam Ikhwanto sebagai ketua untuk periode empat tahun mendatang. Diharapkan, kader NU masa depan ini mampu menjaga perjalanan organisasi sehingga sesuai dengan yang dicita-citakan.
<>
Penegasan ini disampaikan Ketua PC Fatayat NU Jombang Ema Umiyyatul Chusna saat dikonfirmasi NU Online. Ning Ema, sapaan akrabnya menandaskan bahwa hal terpenting bagi Ansor adalah tetap kukuh dengan kegiatan pengkaderan dan membentengi generasi muda dari sejumlah rongrongan baik akidah maupun dekadensi moral.

“Sebelumnya kami mewakili kepengurusan Fatayat NU di Jombang mengucapkan selamat atas terselenggaranya Konferensi Ansor sesuai harapan,” katanya (30/4). Demikian juga, putri Ny Hj Mundjidah  Wahab ini memberikan apresiasi atas terpilihnya ketua yang baru.

Bagi cucu KH Abdul Wahab Chasbullah ini, tugas berat yang diemban NU, termasuk Ansor di dalamnya adalah bagaimana mempersiapkan penerus perjuangan Islam ala NU yang Ahlus Sunnah wal Jamaah. “Karena kita sadari bahwa tantangan pendangkalan akidah demikian merata dan dirasakan masyarakat khususnya di pedesaan,” ungkapnya.

Hal yang mesti dilakukan adalah bagaimana kepengurusan NU di semua level untuk sama-sama bersinergi dalam menanggulangi persoalan ini. “Sudah saatnya semua pihak dan kepengurusan di semua tingkatan untuk bersinergi dalam menjawab tantangan ini,” katanya.

Tidak berhenti sampai di situ saja yang harus menjadi perhatian Ansor. “Mohon juga difikirkan bagaimana mensejahterakan anggota dan warga tentunya dengan sejumlah kegiatan dan program ekonomi,” katanya. Karena tidak dapat dipungkiri, tidak sedikit para anggota dan fungsionaris Ansor yang belum memiliki kemandirian khususnya dalam ekonomi. Padahal hal tersebut sebagai sebuah prasyarat agar keteguhan hati dapat benar-benar lurus sesuai harapan.

Sejumlah potensi dan jaringan yang dimiliki Ansor hendaknya dapat dioptimalkan untuk pemberdayaan ini. “Para usahawan Ansor hendaknya dapat menjalin kemitraan dengan sejumlah anggota dan pengurus yang layak dibantu,” kata Ning Ema. Demikian juga penambahan keterampilan dan keahlian bagi anggota dapat dilakukan melalui kerjasama dengan sejumlah kepala dinas dan lembaga profesional yang ada.

Bagi salah seorang pimpinan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, ini, problem keumatan berupa pendampingan akidah dan pemberdayaan keahlian dan kemapanan ekonomi, hendaknya menjadi prioritas Ansor mendatang. “Dan kami dari PC Fatayat NU Jombang siap bersinergi untuk tujuan mulia ini,” terangnya.

Calon anggota DPRD Jombang ini menandaskan bahwa problem umat antara Ansor dan Fatayat NU hampir sama. “Kalau kalangan pemuda diwakili dan menjadi prioritas Ansor, sedangkan Fatayat NU melakukan pendampingan serta pemberdayaan kalangan perempuan muda,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dalam perjalanannya selama mengabdi kepada jam’iyah dan jama’ah NU hendaknya kedua badan otonom ini dapat berbagi tugas dengan baik. “Kalau bisa bersinergi, tentu ini akan menjadi kekuatan baru bagi khidmat kita di masa mendatang,” pungkasnya. (Syaifullah/Mahbib)

 

Foto: Ketua PC Fatayat NU Jombang Ema Umiyyatul Chusna