Daerah

Fatayat NU Probolinggo Diminta Pahami Landasan Amaliah NU

NU Online  ·  Senin, 27 Februari 2017 | 04:04 WIB

Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Probolinggo mengadakan Latihan Kader Dasar (LKD) bagi 35 orang pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) di 11 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, Ahad (26/2). Kegiatan yang dipusatkan di RM Rahayu Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih ini dibuka oleh Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah.

Kiai Abdul Hadi menyampaikan, sebagai organisasi badan otonom NU, kader Fatayat NU harus mempunyai semangat yang tinggi dalam berjuang mengembangkan Fatayat NU di wilayah kerja masing-masing.

“Kader Fatayat NU harus mempuyai jiwa militansi yang tinggi sehingga mampu mengembangkan Fatayat sampai ke tingkat paling bawah. Kader Fatayat juga harus mampu menguasai dasar-dasar amaliah di NU, seperti tahlil dan lain sebagainya sehingga tidak hanya melaksanakan tapi benar-benar tahu dasar dalil-dalilnya,” katanya.

Sementara Ketua Fatayat NU Probolinggo Elysa Candra Maya mengatakan, LKD ini merupakan jenjang pengkaderan formal yang ada di Fatayat NU. Kegiatan ini dilakukan sebagai amanah organisasi untuk peningkatan SDM kader. “Tujuan utamanya adalah untuk mencetak kader Fatayat NU yang militan,” katanya.

Menurut Elysa, LKD ini dilakukan guna membentuk kader yang berwawasan Islam dan mempunyai loyalitas serta rasa memiliki dan tanggung jawab yang tinggi terhadap organisasi.

“LKD ini adalah media pengenalan dan sarana penanaman nilai-nilai identitas, karakter dan ideologi yang menjadi cita-cita Fatayat NU. Melalui kegiatan ini diharapkan agar nantinya mampu merekrut kader Fatayat NU yang benar-benar memiliki keikhlasan dalam berjuang dan membesarkan organisasi demi nahdliyin yang ada di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.

Selain materi ke-NUan oleh Kiai Abdul Hadi, para pengurus Fatayat NU ini juga mendapatkan materi tentang keorganisasian dari Ketua Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Nurhayati dan ke-Aswajaan dari Ketua Aswaja NU Center Kabupaten Probolinggo Teguh Mahameru. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)