Festival Halal Fashion Beri Ruang Desainer Pemula Tetap Berkarya
Jumat, 15 Oktober 2021 | 10:45 WIB
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021, Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (PW Fatayat NU) DIY berkolaborasi dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMINU) meyelenggarakan Festival Halal Fashion (FHF) yang merupakan bagian dari ajang Duta Santri Nasional.
Penanggung jawab kegiatan FHF, Lailiyatus Sa’diyah, menyampaikan bahwa ajang FHF kali ini mengusung tema Sustainable Fashion demi Keberlanjutan Hayati dan Kelestarian Alam. FHF bertujuan untuk memberi ruang bagi desainer pemula untuk tetap berkarya, tetap optimis, dan produktif meski di era pandemi.
“FHF 2021 merupakan ajang bergengsi bagi para desainer berbakat untuk bisa menghasilkan karya dalam konsep Halal Fashion,” ucapnya kepada NU Online melalui sambungan telepon, Jumat (15/10/2021).
Tujuan lainnya, lanjut dia, memperkuat merek dan model yang merupakan representasi Islam rahmatan lil ‘alamin sekaligus tindak lanjut dari pelatihan yang telah diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas milik PW Fatayat NU DIY beberapa waktu lalu.
“Dari 40 desainer yang mendaftar Festival Halal Fashion, sebagian merupakan kader binaan BLK Komunitas PW Fatayat NU DIY dan sebagian lagi peserta umum,” kata Laili, sapaan akrabnya.
Dalam pelaksanaannya, panitia penyelenggara melakukan seleksi ketat terhadap 40 peserta menyisakan 25 orang saja. Ke-25 desainer pemula itu kini tengah berproses merancang karya busana. Dari total 25 karya akan dilakukan penilaian dan tahap seleksi lanjutan menjadi 14 besar.
Adapun manfaat lain yang didapat oleh para desainer pemula itu tidak hanya berkompetisi memproduksi karya busana saja. Akan tetapi, juga mendapatkan pembekalan kelas bertema Business Opportunity (kesempatan bisnis) yang secara eksklusif disampaikan oleh tim dari PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX), di Omah PMII, pada 21 Oktober 2021 mendatang.
Oleh karena itu, lanjut dia, Festival Halal Fashion tidak hanya sebagai talent pool desainer pemula, tetapi juga wadah pemberdayaan untuk tumbuh berkembang.
“Selain desainer pemula, pihak panitia mengundang pula tujuh desainer senior yang berasal dari Adana Yogyakarta yang konsen di bidang Fashion Design dan Modeling. Para desainer ini juga sedang membuat karya busana dan akan ditampilkan saat grandfinal pemilihan Duta Santri Nasional mendatang,” jelasnya.
Saat semifinal, lanjut dia, karya dari desainer pemula akan dikenakan oleh finalis Pemilihan Duta Santri Nasional pada catwalk di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, sedangkan karya desainer senior akan dikenakan finalis Pemilihan Duta Santri Nasional saat grandfinal di Grha Sabha Pramana UGM.
“Jadi, memang titik temu antara acara Pemilihan Duta Santri Nasional dan Festival Halal Fashion ini adalah saat tahap semifinal dan grandfinal pada 20-21 Oktober 2021 nanti,” terang Laili.
Pengekspor fashion
Terpisah, Executive Director of Garment Division di PT SRITEX and Group, Shan Shan Huang mengatakan, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi pengekspor fashion dengan konsep halal ke pasar dunia. Ia berharap, FHF dapat terselenggara secara konsisten, berkelanjutan, dan optimis.
“Kami bersama PW Fatayat NU DIY dan segenap panitia acara berharap FHF ini nantinya mampu memberdayakan masyarakat Indonesia melalui Usaha Mikro Mecil Menengah (UMKM) sehingga dapat berdampak luas kepada masyarakat,” harapnya.
Ia menambahkan, semua pihak sepakat bahwa kerja sama yang luar biasa ini akan tetap berlanjut untuk mendukung desainer pemula khususnya yang mengangkat label Halal Fashion.
“Desainer senior yang dipilih harapannya bisa menjadi mentor yang membimbing dan memberikan masukan kepada desainer pemula untuk berkarya bersama-sama dalam menyuguhkan konsep Halal Fashion,” imbuh Shan Shan.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Ini Link Download Logo Hari Santri 2024
2
Arus Komunikasi di Indonesia Terdampak Badai Magnet Kuat yang Terjang Bumi
3
PBNU Nonaktifkan Pengurus di Semua Tingkatan yang Jadi Peserta Aktif Pilkada 2024
4
Pergunu: Literasi di Medsos Perlu Diimbangi Narasi Positif tentang Pesantren
5
Kopdarnas 7 AIS Nusantara Berdayakan Peran Santri di Era Digital
6
Menyoal Kampanye Debat Publik di Pilkada Calon Tunggal
Terkini
Lihat Semua