Malang, NU Online
Forum Komunikasi Kiai-Santri (FKKS) memberikan anugerah Purna Bhakti kepada Rais Syuriyah PCNU Kota Malang KH Chamzawi. Pasalnya, per tanggal 1 September 2016, ia mengakhiri masa pengabdiannya sebagai dosen pegawai negeri sipil (PNS) di kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pengabdiannya dimulai sejak 1 Septermber 1971.
Penganugerahan kepada kiai kharismatik tersebut diselenggarakan di aula Home Theater Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada 17 September 2016 pukul 08.00 –11.30 WIB.
Rentetan acara dikemas dalam nuansa santai dan akademis tersebut dihadiri kurang lebih 350 hadirin dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, pimpinan kampus, tokoh politik, sampai takmir masjid Malang. Hadir pula beberapa akademisi dan pimpinan kampus NU se-Malang Raya.
Para kiai dan jajaran NU mulai dari a’wan, mustasyar dan takmir masjid turut hadir. Juga dari kalangan politisi, Fraksi Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Malang Raya Lathifah Shohib juga hadir, serta Bikhu Jayamedho beserta rombongan dari unsur tokoh Budha.
“Acara dikemas dengan model ala pesantren; santai, tetapi ada nuansa akademis,” kata salah seorang panitia, H. Umar Faruk yang akrab dipanggil Bang Oemar.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan Shalawat ‘Irfan karya almarhum Prof. Dr. KH. Muhammad Muhdlor, yang tak lain adalah guru KH Chamzawi dan pengasuh pesantren Luhur Malang.
Acara dilanjut dengan Orasi Kebudayaan dari Achmad Tohe, MA.,Ph.D (Deklarator PCI NU Kanada-Amerika), penyerahan cendera mata dan testimoni dari tokoh-tokoh Malang Raya.
Ketua Lakpesdam PCNU Kota Malang M. Faisol Fatawi menyebutkan, “kegiatan semacam ini sangat penting untuk terus dilakukan mengingat peran para kiai sangat besar dalam pendidikan dan kaderisasi,” katanya.
Momentum kebangkitan santri yang diikuti dengan Hari Santri Nasional, kata kordinator acara tersebut, harus diisi dengan agenda-agenda produktif seperti gerakan literasi yang saat ini sedang kami mulai. Setidaknya di Malang.
Pada acara tersebut diluncurkan buku “Kiai dan Santri: Percikan Pemikiran dan Kesaksian Melepas Masa Pengabdian KH. Chamzawi”. Buku yang diharapkan panitia menjadi pemicu gerakan literasin santri di Indonesia. (Abdur Rohim/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Hadapi Yordania di Piala Asia U-23 2024
6
Usai Gowes 90 KM, Rombongan GP Ansor Ziarah Makam Mama Cibogo di Cibarusah
Terkini
Lihat Semua