Daerah PEDULI COVID-19

Forum Kiai Kajen Pati Harap Pemerintah Bantu Pedagang Kecil Sekitar Pesantren 

Sel, 24 Maret 2020 | 15:45 WIB

Forum Kiai Kajen Pati Harap Pemerintah Bantu Pedagang Kecil Sekitar Pesantren 

Ketua Yayasan Mbah Ahmad Mutamakkin, HM Mujiburrohman Ma’mun (Gus Mujib), kiri, serahkan bantuan alat semprot dan klorin kepada Relawan Ansor-Banser Cegah Corona. (Foto: Dok. FB Gus Mujib)

Jakarta, NU Online
Para kiai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengasuh Pesantren Kajen dan Sekitarnya (FKPPK) telah memulangkan para santri untuk menghindari dampak wabah virus corona atau Covid-19. Atas kebijakan ini, Koordinator FKPPK HM Mujiburrohman Ma’mun berharap pemerintah membantu para pedagang kecil di sekitar pesantren Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah.
 
Gus Mujib, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pedagang kecil sangat tergantung kepada keberadaan santri. Roda perekonomian warga yang selama ini tertopang oleh ribuan santri Kajen seolah berhenti mendadak. Pasalnya, sejumlah pesantren mengeluarkan surat edaran berisi keputusan memulangkan mereka ke rumah masing-masing. 
 
"Kami berharap pemerintah hadir membantu masalah ini. Penghasilan para pedagang kecil ini kan harian. Saya kira, mereka tidak punya tabungan yang memadai jika keadaan ini akan berkepanjangan," ujarnya saat dihubungi NU Online dari Jakarta, Selasa (24/3).

Terkait keperluan apa yang paling dibutuhkan masyarakat kecil, cucu kiai kharismatik KH Abdullah Salam ini mengatakan, kebutuhan bahan pokok.

"Sembako. Itu nanti bisa diantar ke rumah masing-masing dalam rangka social distancing. Bisa melalui jalur RT," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Majelis Ta'lim Al Hikmah (Permata) Kajen ini.
 
 
"Sebenarnya kasihan para pedagang di lingkungan pesantren yang mata pencahariannya dari pesantren dan madrasah di Kajen. Tapi, saat ini prioritas kami adalah ikhtiar pencegahan," sambungnya.
 
Sebelumnya, lanjut dia, FKPPK yang beranggotakan 63 pesantren yang mayoritas berada di Kajen ini telah membagikan banner sosialisasi dan pengadaan hand sanitizer (gel pembersih tangan) di pesantren-pesantren sekitar Kajen.
 
"Selain itu, kami juga menyiapkan protokol pencegahan Corona agar diterapkan di pesantren anggota FKPPK. Untuk pengadaan ini kami gunakan kas FKPPK dan bantuan dana dari Yayasan Mbah Mutamakkin," ungkap Ketua Umum Yayasan Mbah Ahmad Mutamakkin ini.
 
Pihaknya juga telah menyemprotkan disinfektan di lingkungan pesantren bekerjasama dengan Relawan Ansor Banser cegah Corona. "Saya sangat berharap setiap RT bikin Relawan Peduli Covid-19 di Komunitas RT-nya," Gus Mujib.
 
Relawan ini, menurut dia, setidaknya memiliki empat tugas utama, yakni sosialisasi Corona di lingkungan RT, menyiapkan desinfektan dan hand sanitizer untuk warga RT, menyiapkan Call Center dan Tim Cepat Tanggap saat kondisi breakout.
 
"Serta menyiapkan logistik dari sekarang dengan sistem jumputan beras dari warga RT," pungkas putra bungsu KH Ma’mun Muzayyin ini.
 
Pewarta: Musthofa Asrori 
Editor: Kendi Setiawan