Daerah

Garis Juang GP Ansor dan Banser: Bela Agama dan Negara

NU Online  ·  Selasa, 9 Agustus 2016 | 09:29 WIB

Sukabumi, NU Online
Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Sukabumi Fahmi Firmansyah mengatakan, khitah perjuangan Gerakan Pemuda Ansor dan Banser sesuai amanat dan garis perjuangan NU, adalah membela agama, bangsa dan negeri.

“Hal itu sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban khalifatullah fil ardli dan konsistensi dalam menjaga serta mengawal cita-cita NKRI dan Ahlusunnah wal-Jamaah an Nahdliyah,” katanya pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Barisan Ansor Serbaguna ke I (Diklatsar Banser) di Madrasah Diniyah Babusalam Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang berlangsung dari Jumat sampai Ahad (5-7/8).

Menurut dia, yang menjadi karakteristik manhajul dzikri, manhajul fikri, manhajul harakah dan ruh sekaligus kewajiban dalam kode etik organisasi maupun individual dari GP Ansor dan Banser adalah menjalankan jihad membela agama bangsa dan negara.

Ia mencontohhkan istilah “hubul wathan minal iman” atau cinta tanah air adalah sebagian dari iman yang difatwakan KH Hasyim Asy'ari menjadi hukum fardu ain bagi umat Islam di Indonesia sebagai wujud nyata bela agama dan negara. Dan hal itu menjadi pegangan GP Ansor dan Banser.

“GP Ansor sadar bahwa sesungguhnya generasi muda Indonesia sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa perlu senantiasa meningkatkan pembinaan dan pengembangan dirinya untuk menjadikan kader bangsa yang tangguh yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan utuh yang bertakwa kepada Allah SWT berilmu, mempunyai keterampilan dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Lebih khusus, ia menyebutkan pentingnya Diklatsar yaitu untuk membentuk pemuda Ansor yang memiliki disiplin dan dedikasi yang tinggi, ketahanan fisik dan mental yang tangguh penuh daya juang yang religius sebagai kader penggerak, pengemban sekaligus sebagai benteng ulama dan negara.

Selain dididik dengan kemampuan lahiriah juga batiniah menjadikan Banser sebagai benteng ulama juga disiapkan sebagai tokoh intelektual, yang berguna di masyarakat dalam menyebarkan dan mewariskan keberlangsungan ajaran Islam Ahlusunnah wal-Jamaah an-Nahdliyah.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Satkorcab Kabupaten Sukabumi juga dari Kodim 0607 yaitu Serda Nugroho dan Serka Solehudin. Pada pembukaan dihadiri Kepala Madrasah Diniyah Babusalam KH Elan Ghozali dan Katib Syuriyah Kabupaten Sukabumi KH Ece Mubarok. Sementara dari PW GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haidar dan dari PP GP Ansor .

Kegiatan tersebut diikuti peserta berasal dari 17 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi. Jumlah peserta yang mendaftar sekitar 109 orang, tapi yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti kegiatan sekitar 80 orang. (Sofyan Syarif/Abdullah Alawi)