Giatkan Pramuka, LP Ma'arif NU Sumedang Dirikan Kemah Terpadu
NU Online · Sabtu, 6 Agustus 2016 | 07:05 WIB
Pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Sumedang mengadakan kegiatan Kemah Terpadu Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan Cobolang Desa Kebon Kalapa Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Perkemahan ini diikuti 28 sekolah/madrasah yang berada di lingkungan LP Ma'arif Sumedang selama tiga hari, Jumat-Ahad (5-7/8).
"Total peserta yang mengikuti kegiatan kemah terpadu berjumlah 448 siswa. Mereka dibagi ke dalam 56 regu dan mewakili 28 sekolah/madrasah setingkat MI/SD-MTs/SMP, dan MA/SMK," kata Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Sumedang Cucu Suhayat.
Kegiatan kemah terpadu ini dibuka langsung oleh Ketua PCNU Sumedang H Sa'dulloh, Ketua pengurus santuan komunitas pramuka Ma'arif NU nasional Muhsin Ibnu Djuhan, dan Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Kabupaten Sumedang Atje Arifin Abdullah.
H Sa'dulloh menyampaikan bahwa kegiatan gerakan pramuka harus terus dikembangkan di setiap lembaga dan banom. PCNU Sumedang mendukung dan mendorong penuh kegiatan pramuka kerana antara NU dan gerakan pramuka ada persamaan visi dan misi. Salah satu visi dan misi yang sama itu yaitu menegakkan dan memperkokoh NKRI yang berlandaskan Pancasila.
Ia juga mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk semua pengurus LP Ma'arif NU Sumedang, jajaran panitia, dan semua yang terlibat dalam suksesi kegiatan kemah terpadu ini.
Ini merupakan kegiatan kemah terpadu pertama yang diselenggarakan oleh LP Ma'arif NU Sumedang. Ke depannya mohon untuk dilaksanakan minimal setahun sekali, tutup H Sa'dulloh. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua