Tangerang Selatan, NU Online
Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) kembali mengadakan gerakan Bersih-bersih Masjid (BBM) Berkah. Bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT) Ciputat, pogram mulai dilakukan Sabtu, (23/12) di Serua, Tangerang Selatan dan akan berkelanjutan setiap akhir pekan di masjid-masjid sekitar Pamulang.
Wakil Sekretaris LTM PBNU Ali Sobirin mengungkapkan alasan mengapa menggandeng organisasi daerah dalam program ini. Menurutnya salah satu tujuan program ini menginspirasi pemuda untuk kembali ke masjid.
“Karena sasaran untuk saat ini lebih ke pemuda, jadi saya coba gandeng mahasiswa,” ujar penulis buku Teknologi Ruh itu.
Mahasiswa, menurutnya sekarang ini tidak dekat dengan masyarakat. Hidupnya hanya untuk buku di satu sisi dan untuk ramai-ramai di politik kekuasaan kampus di sisi lain. Gerakan BBM Berkah mendekatkan mereka dengan masyarakat dan aset utamanya yaitu masjid.
“Organisasi primordial ini rata-ratanya tidak terkontaminasi politik kekuasaan kampus dan condong pada pemberdayaan dan karya. Kami hanya memfokuskan mereka saja untuk dekat dengan masjid,” tambahnya.
Kegiatan itu juga menurutnya bertujuan menyadarkan umat Islam untuk kembali ke masjid. BBM Berkah ini katanya menjadi sarana ketuk pintu, menyapa masjid, dan menyapa umat Islam.
“Generasi Islam harus sadar dengan masjid dan kembali ke masjid, terutama pemudanya,” tambah alumni UIN Jakarta itu.
Kordinator Lapangan Dede Hidayatullah mengatakan walaupun masih perlu ditingkatkan, tetapi perlu tetap dan terus digencarkan, karena menurutnya kondisi seperti itu yang harusnya menjadi motivasi untuk bergerak.
“Parameter keberhasilannya kan dari seberapa besar kontribusi masyarakatnya di sekitar,” ujar mahasiswa Agribisnis UIN Jakarta itu.
Ketua DKM Masjid Nurul Hikmah Serua, Muslih mengungkapkan kegembiraannya saat kegiatan itu diadakan di masjid lungkungannya. Menurutnya, hal itu sangat bermanfaat untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya perawatan dan penjagaan masjid dari golongan-golongan Islam radikal.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa ditingkatkan sampai ke penyaluran dana. Karena masih banyak juga masjid yang tidak diperhatikan oleh masyarakat, apalagi pemerintah,” tutupnya. (M. Ilhamul Qolbi/Kendi Setiawan)