Daerah

GMNU Padangpariaman Dorong Warga Sukseskan Pilkada Serentak

Sab, 24 Oktober 2015 | 06:01 WIB

Padangpariaman, NU Online
Sebagai warga negara Republik Indonesia dan masyarakat Kabupaten Padangpariaman, setiap  Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Padang Pariaman wajib menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak yang dilaksakan pada  9 Desember 2015. Selain itu, generasi muda NU mengimbau seluruh stakeholder, baik kalangan pelajar, santri, mahasiswa, pemuda-pemudi, dan umumnya masyarakat se-Kabupaten Padang  Pariaman untuk menggunakan hak pilihnya.<>

Demikian pernyataan yang disampaikan GMNU Kabupaten Padangpariaman dalam rangka Sosialisasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015 bagi generasi muda di Padangpariaman, Kamis (22/10) lalu di hall Pemkab Padangpariaman. Pernyataan dibacakan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Padangpariaman Fauzan Ahmad.

Sosialisasi dibuka Bupati Padangpariaman diwakili Staf Ahli Zaherman, S.Sos, MM, turut memberikan sambutan Ketua KPU Padangpariaman Vifner, SH, yang dihadiri Kapolres Padangpariaman, Dandim 0308/Pariaman dan PC NU Padangpariaman.

Pernyataan generasi muda NU yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor (GPA), Fatayat Nahdlatul Ulama, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),  Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nadhlatul Ulama (IPPNU) sebanyak 9 poin itu juga menyebutkan, mendukung sepenuhnya setiap kebijakan, tindakan, dan kewenangan penyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah yang meliputi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Padangpariaman dalam menyukeskan Pilkada dimaksud.

"Mendukung sepenuhnya setiap kebijakan, tindakan, dan kewenangan aparat keamanan yang meliputi kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah, termasuk tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang ingin menggagalkan, mengacau dan terindakasi mengganggu ketertiban umum selama berlangsungnya proses Pemilihan Kepala Daerah di Padang Pariaman," kata Fauzan Ahmad yang juga alumni Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan.

"Kader muda NU secara organisasi tidak dibenarkan mendukung salah satu pasangan calon. Semua pasangan yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak adalah putra-putra terbaik daerah Kabupaten Padangpariaman," katanya.  

Ketua Panitia Pelaksana Zeki Aliwardana menyebutkan, Sosialisasi Pilkada Serentak 2015 Bagi Generasi Muda Padangpariaman ini kerjasama Komisi Pemilihan Umum Padangpariaman dengan Generasi Muda NU Padangpariaman. Sebagai generasi muda Padangpariaman, kami berkewajiban menyukseskan pelaksanaan Pilkada tersebut dari pihak-pihak yang ingin atau terindikasi menggagalkan. Sosialisasi ini diikuti utusan santri pondok pesantren, pelajar SMA/MAN/SMK, mahasiswa, karang taruna dan generasi muda lainnya ini.

"Hari ini juga sekaligus menyambut hari santri yang pertama kalinya sejak ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Penetapan hari santri 22 Oktober bukti pengakuan negara Indonesia terhadap peran kaum santri dan pondok pesantren dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI. Karena pada 22 Oktober 1945, Rais Akbar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari bersama pimpinan pesantren mengeluarkan resolusi jihad yang mewajibkan setiap umat Islam berperang melawan Sekutu (Belanda) yang ingin kembali menjajah Indonesia setelah diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta," kata Zeki Aliwardana yang juga Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Padangpariaman.

Sementara itu, Ketua KPU Padangpariaman Vifner memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya  sosialisasi Pilkada bagi generasi muda ini. Dari data di KPU, ada pemilih pemula sebanyak 7.400 yang pertama kali mengikuti Pilkada. Sedangkan pemilih muda mencapai angka 80.000 – 100.000 pemilih. "Artinya, sosialisasi pelaksanaan Pilkada kepada generasi muda harus diperbanyak. Makanya KPU sangat apresiasi dengan kerjasama sosialisasi yang diikuti kalangan," kata Vifner yang juga Ketua KNPI Padangpariaman ini.

Dikatakan, dengan adanya peraturan pembatasan atribut kampanye bagi pasangan calon bupati/wakil bupati, terkesan pelaksanaan Pilkada kurang semarak. "Untuk itu, KPU tidak bisa kerja sendiri melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Perlu dukungan semua pihak masyarakat, seperti yang dilakukan generasi muda Nahdlatul Ulama Padangpariaman ini," kata Vifner menambahkan. (Armaidi Tanjung/Fathoni)