Daerah KIRAB SATU NEGERI

GP Ansor dan Pemuka Agama Usulkan Taman Kebangsaan di Tangerang

Rab, 17 Oktober 2018 | 16:21 WIB

Tangerang, NU Online  
Rombongan Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor tiba di Kota Tangerang Selasa (16/10). Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah berkenan melakukan serah terima panji bendera merah putih yang merupakan simbol dari berlangsungnya Kirab Satu Negeri di Kota Akhlakul Karimah ini.

Pada kesempatan itu, Arief mengatakan semangat nasionalisme dan keberagaman adalah alat pemersatu bangsa.

"Terima kasih dan apresiasi pada Pemuda Ansor yang terus menjaga nilai-nilai budaya demi kerukunan, kebersamaan dan gotong-royong. Terima kasih juga kepada seluruh pemuka agama dan seluruh umat sudah membangun sinergitas sehingga kota ini bisa maju dan menjadi kota yang sejahtera," jelasnya.

Arief juga menerima usulan untuk membuat Taman Toleransi atau Taman Kebangsaan sebagai bentuk kebinekaan yang ada di Kota Tangerang

"Nanti kita siapin. Kan sekarang lahannya dipakai untuk kantor, taman dan lain sebagainya. Masukan dari teman-teman kita tampung, yang penting nilai-nilai dari kerukunan umat beragama ini yang harus kita jaga," lanjutnya. 

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Tangerang Ahmad Sudarto mengatakan, komitmen terhadap Bhinneka Tunggal Ika adalah hasil dari para tokoh bangsa yang harus dijaga dengan baik.

"Kota Tangerang sebagai kota urbanisasi, di mana masyarakatnya pluralisme untuk itu kita jaga toleransi dan keberagaman. Sebagaimana tagline dari kirab ini yaitu #KitaIniSama,"

"Yang membedakan adalah keyakinan kita tapi kita tetap satu Indonesia," terang Ahmad Sudarto.

Ia juga berharap Pemerintah Kota Tangerang dapat membangun Taman Toleransi atau Taman Kebangsaan dimana berisi bangunan rumah-rumah ibadah dari enam agama yang ada di Indonesia.

"Ini sebagai bentuk kebhinekaan kita," harapnya.

Sebagai informasi, Kirab Satu Negeri yang dilaksanakan hampir satu bulan lamanya akan berakhir pada tanggal 26 Oktober di Stadion Maguwoharjo Yogyakarta sebagai puncak berkumpulnya pembawa bendera yang berjumlah 17 orang dari tiap-tiap daerah. (Atho Al-Farhan/Abdullah Alawi)