Daerah

GP Ansor Jateng Rancang Konsep Lawan Narasi Kebencian Akut

NU Online  ·  Rabu, 29 Mei 2019 | 04:45 WIB

GP Ansor Jateng Rancang Konsep Lawan Narasi Kebencian Akut

Pra-Jambore Cyber Aswaja

Ungaran, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah melakukan langkah konkrit memerangi berbagai narasi dan ujaran kebencian yang sudah akut melanda di tengah-tengah masyarakat.

Ia menyebut kondisi pilpres kemarin menjadi gambaran nyata bahwa masyarakat kita sedang mengarah pada polarisasi yang keras. Jika tidak cepat ditanggulangi akan membahayakan kemajemukan masyarakat di Indonesia.

"Ini dirasa penting karena narasi kebencian itu sudah sedemikian akutnya. Ini berbahaya, kemajemukan bisa jadi tergesek. Untuk itu, kita ingin memperkaya konten-konten yang ramah dan sejuk," kata Ketua PW Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Aly.

Penyusunan konsep ini dilakukan melalui Pra-Jambore Cyber Aswaja GP Ansor Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kusma Hotel Bandungan, Sabtu (25/5).

Dengan langkah ini lanjut Gus Sholah, akan banyak melahirkan produsen konten Islam yang ramah sehingga Jawa Tengah akan menjadi gudangnya konten positif mulai dari diskursus keilmuan sejarah, agama, sosial dari sumber-sumber yang otentik dan terpercaya.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi ikhtiar kita bersama untuk melawan narasi kebencian di media sosial," harapnya.

Sementara Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfo Provinsi Jawa Tengah, Setyo Irawan, mengapresiasi langkah  nyata GP Ansor Jawa Tengah ini.

"Kita menyebarkan berita kebaikan ini susahnya setengah mati. Tapi kalau negatif bahkan hoaks sangat cepat. Ini yang harus kita pikirkan bersama," pintanya.

Ia juga berharap kebaikan sebab acara ini akan menyebar ke daerah lain sehingga masyarakat lebih cerdas dalam bermedia sosial. "Paling tidak kalau hoaks itu sudah terlanjur tersebar, kita bisa meminimalisir dan menjelaskan yang sebenarnya supaya tidak berlarut," ujarnya.

Ketua panitia, Nur Huda menjelaskan kegiatan ini langkah awal untuk mempertemukan sejumlah komunitas digital yang berafiliasi kepada Islam Aswaja yang ramah.

"Acara ini menghadirkan 50 perwakilan lembaga cyber Aswaja. Kita akan membahas langkah produk apa yang akan digarap untuk menyebar konten positif di media sosial," katanya. (M. Farid/Muhammad Faizin)