Daerah JELANG HAUL GUS DUR

GP Ansor Jombang Ajak Pemuda Setempat Bershalawat

Kam, 10 Desember 2015 | 06:24 WIB

Jombang, NU Online
Dalam rangka menyambut momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang mengajak pemuda dan warga masyarakat setempat untuk bershalawat secara bersma-sama selama dua hari di Terminal Parkir Makam Gus Dur, Senin-Selasa (7-8/12/2015).<>

Pembacaan shalawat dikemas dengan festival penampilan dari beberapa kesenian hadrah dan banjari yang ada di Kabupten Jombang. Kurang lebih dari 21 Grup Al Banjari se Kabupaten Jombang yang mewakili dari masing-masing kecamatan hadir mengikuti kegiatan ini hingga rampung. Sebelumnya, mereka membaca tahlil dan doa bersama ditujukan kepada Almarhum KH Abdurrahman Wahid dan para pendiri Jam’iyah Nahdhatul Ulama (NU) di seluruh Indonesia. 

H Zulfikar Damam Ikhwanto, Ketua PC GP Ansor Jombang mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam menyukseskan agenda tersebut. “Atas kerjasama antara PC GP Ansor, Ishari dan Pemkab Jombang, kegiatan ini sesuai dengan harapan bersama,” katanya, Selasa (8/12).

Selain itu Gus Antok sapaan akrabnya mengungkapkan keinginannya menjadikan kesenian hadrah ini sebagai daya tarik bagi generasi muda di Jombang untuk hadir dan kemudian memiliki kemauan kuat untuk berkhidmat di Ansor NU, juga sebagai media dakwah kepada masyarakat, khususnya para orang tua. 

“Kepada para pemuda Jombang supaya lebih tertarik untuk berkhidmat di Ansor melalui media seni hadrah dan banjari tersebut. Anak-anak muda sebaiknya bergabung dalam organisasi Ansor dimana  memiliki kegiatan yang positif guna menjawab keresahan dan persoalan generasi muda saat ini, seperti pergaulan bebas dan narkoba,” ungkapnya. 

Kehadiran para anak-anak muda yang tergabung dalam grup al banjari ini, kata dia akan menjadi jejaring sosial yang sangat baik guna proses kaderisasi dan regenerasi Ansor NU. Setiap majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, dapat bersinergi dengan Ishari menggunakan seni hadrah atau al banjari. Hal ini untuk menyemarakkan majelis ilmu sekaligus sholawat dan menimbulkan daya tarik di masyarakat, khususnya generasi muda.

Dalam perkembangannya, lanjut Gus Antok, setidaknya sudah ada 4 Pengurus Anak Cabang (PAC) dalam kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor selalu bergandengan dengan Ishari setempat. “Semoga ini menjadi sinergi yang bermanfaat dan bermartabat untuk NU di tengah masyarakat yang kepedulian dan kebanggaan  terhadap organisasi NU semakin luntur,” tandasnya.

Terahir Gus Antok menuturkan, sebagai bentuk motivasi kepada para penampil seni banjari dan hadrah, pihaknya memberikan penghargaan kepada 3 Grup terbaik dan 3 Grup harapan. Penghargaan berupa berupa piala dan uang pembinaan. Grup terbaik masing-masing mendapat uang pembinaan Rp 2 Juta, dan Grup Harapan masing-masing mendapat Rp 1,5 Juta. (Syamsul Arifin/Fathoni)